search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Eks Diplomat Rusia Klaim Rencana Gila Putin Pakai Nuklir di Ukraina
Selasa, 1 November 2022, 07:01 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Eks Diplomat Rusia Klaim Rencana Gila Putin Pakai Nuklir di Ukraina

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Mantan diplomat senior Rusia, Boris Bondarev, mengklaim rencana gila Presiden Vladimir Putin bisa pakai senjata nuklir di Ukraina. Bondarev memilih dari posisinya saat Putin mengumumkan agresi militer Rusia ke Ukraina.

Dalam wawancara khusus dengan Sky News, Bondarev mengingatkan ancaman Putin soal nuklir tak bisa dianggap remeh.

"Saya yakin bahwa memang ada rencana untuk mengerahkan senjata nuklir selama perang ini di Ukraina," tutur Bondarev kepada Sky News.

"Saya pikir Barat harus konsisten untuk menyingkirkan Putin karena selama dia dan kroni-kroninya masih berkuasa di Rusia, ancaman perang nuklir akan terus ada," kata Bondarev.

Ia menegaskan bahwa Putin tak segan-segan menekan tombol peluncuran nuklir untuk menundukkan sejumlah negara sesuai keinginannya. Menurutnya, itu menjadi sejarah baru tentang ancaman bahaya nuklir.

Meski demikian, Bondarev yakin Putin bakal tamat lantaran memerintahkan menyerang Ukraina.

"Setelah kalah perang, dia (Putin) harus menjelaskan kepada para elite dan rakyatnya alasannya dan dia akan mendapatkan sejumlah masalah untuk menjelaskannya," ucap Bondarev.

"Setelah itu akan ada oposisi yang akan mencoba menyingkirkannya atau ia (Putin) mencoba menjadikan bawahannya untuk bisa disalahkan atas semua masalah ini. Akan ada masa gejolak dari dalam," ujarnya lagi.

Bondarev mengatakan Putin bahkan tak segan untuk mengorbankan 10 hingga 20 juta rakyat Rusia hanya untuk menang perang membantai rakyat Ukraina karena baginya itu masalah prinsip.

"Ini hanya masalah bertahan hidup baginya. Anda harus bisa memahami itu," ucap Bondarev.(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami