Empat Warga AS Diculik Kartel Narkoba Meksiko, Dua Sandera Ditemukan Tewas
beritabali.com/cnnindonesia.com/Empat Warga AS Diculik Kartel Narkoba Meksiko, Dua Sandera Ditemukan Tewas
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DUNIA.
Dua dari empat warga Amerika Serikat yang diculik kartel narkoba di Provinsi Tamaulipas, Meksiko, ditemukan tewas pada Selasa (7/3). Pihak berwenang Meksiko menyatakan dua orang lainnya ditemukan dalam keadaan hidup beberapa hari usai disandera kelompok kriminal yang belum diidentifikasi ini.
Gubernur Tamaulipas, Americo Villarreal, menyatakan kantor jaksa agung mengonfirmasi bahwa dari empat orang yang diculik, dua tewas dan satu orang mengalami luka-luka.
Menanggapi insiden tersebut, Gedung Putih mengecam penculikan dan menyebut aksi ini sebagai tindakan yang tak bisa diterima.
"Kami akan bekerja sama dengan pemerintah Meksiko untuk memastikan keadilan ditegakkan dalam kasus ini," kata Juru Bicara Keamanan Nasional Gedung Putih, John Kirby, seperti dikutip AFP.
Ia juga mengungkapkan pemerintah masih mempelajari rincian insiden penculikan tersebut. AS saat ini fokus terhadap penanganan korban.
"Saat ini fokus kami kepada keempat orang Amerika tersebut dan keluarga mereka yang terkena dampak insiden ini," ujar Kirby lagi.
Sementara itu, Presiden Meksiko, Lopez Obrador, menyampaikan penyesalan soal penculikan yang terjadi di wilayah yang ia pimpin.
"Kami sangat menyesal ini terjadi di negara kami. Kami menyampaikan bela sungkawa kepada keluarga korban, teman-teman, rakyat Amerika Serikat, dan pemerintah AS," kata Obrador.
Biro Investigasi Federal (FBI) sebelumnya menyatakan keempat warga AS melakukan perjalanan ke Matamoros, Tamaulipas pada pekan lalu. Mereka menggunakan minivan putih dengan pelat nomor North Carolina.
Menurut FBI, para korban masuk ke Meksiko untuk membeli obat-obatan. Namun, mereka terjebak konfrontasi dengan kelompok kriminal.
"Tak lama setelah menyeberang ke Meksiko, orang-orang bersenjata tak dikenal menembaki penumpang," demikian pernyataan resmi FBI.
Kekerasan terkait perdagangan narkoba memang kerap terjadi di Matamoros.
Kementerian Luar Negeri AS sampai-sampai menyarankan agar tak melakukan perjalanan ke Tamaulipas. Di wilayah ini kerap terjadi penculikan atau kejahatan terorganisir lain.
Selain itu, kelompok kriminal di Tamaulipas sering menargetkan bus penumpang umum dan mobil pribadi yang melintasi wilayah tersebut. Mereka menculik penumpang untuk meminta uang tebusan.
"Aktivitas kejahatan terorganisir termasuk baku tembak, pembunuhan, perampokan bersenjata, pembajakan mobil, penculikan, penghilangan paksa, pemerasan, dan penyerangan seksual - biasa terjadi di sepanjang perbatasan utara dan di Ciudad Victoria," demikian bunyi travel advisory AS.(sumber: cnnindonesia.com)
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/net