search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Fakta Baru Kematian Kalideres: Ada Ritual, Buku Mantra dan Kemenyan
Rabu, 30 November 2022, 09:35 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Fakta Baru Kematian Kalideres: Ada Ritual, Buku Mantra dan Kemenyan

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Hampir tiga pekan penyelidikan kasus kematian satu keluarga di sebuah rumah di Kalideres, Jakarta Barat masih belum menemukan titik terang. Hingga kini, polisi masih belum bisa menyimpulkan penyebab kematian para korban.

Namun, Polda Metro Jaya menemukan fakta baru di tengah proses penyelidikan kasus ini. Salah satu korban tewas yang diketahui bernama Budiyanto disebut aktif melakukan sebuah ritual.

Fakta tersebut terungkap berdasarkan keterangan saksi dan bukti-bukti yang ditemukan di lokasi kejadian oleh penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya.

"Bahwa ada kecenderungan salah satu keluarga yang dominan, yang mengarah kepada Alm Budiyanto, bahwa yang bersangkutan memiliki sikap positif terhadap aktivitas ritual tertentu," kata Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi dalam keterangannya, Selasa (29/11).

Hengki menuturkan bahwa ada kepercayaan di keluarga tersebut untuk melakukan ritual guna membuat kondisi menjadi lebih baik.

"Hal ini mengakibatkan adanya suatu kepercayaan dalam keluarga tersebut bahwa upaya untuk membuat kondisi lebih baik atau mengatasi masalah yang terjadi dalam keluarga, dilakukan melalui ritual tertentu," ucap Hengki.

Namun, Hengki belum menjelaskan lebih lanjut soal ritual apa yang dilakukan dan bagaimana Budiyanto melakukan ritual tersebut.

Selain temuan terkait aktivitas ritual polisi juga menemukan buku lintas agama, mantra, hingga kemenyan di rumah keluarga Kalideres tersebut.

"Selain itu ditemukan juga buku-buku lintas agama, serta mantra dan kemenyan," ungkap Hengki.

Kata Hengki, pihaknya bakal melibatkan pakar atau ahli sosiologi untuk mendalami lebih lanjut terkait temuan-temuan tersebut.

"Kami akan mengundang ahli sosiologi agama, untuk melakukan analisa lebih lanjut terhadap tulisan yang ada di dalam buku, serta hubungannya dengan temuan jejak benda-benda di TKP," tuturnya.

Diberitakan, empat orang yang merupakan satu keluarga ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di sebuah rumah di Perumahan Citra Garden Satu Extension, Kalideres, Jakarta Barat, Kamis (10/11). Keempat korban tewas itu yakni Rudiyanto, Reni Margaretha, Dian, serta Budiyanto.

Sejauh ini, baru terungkap bahwa Reni Margaretha telah meninggal dunia sejak bulan Mei. Sedangkan Dian, diduga menjadi orang yang paling terakhir meninggal dunia.

Dari hasil penyelidikan sementara, polisi juga memastikan bahwa penyebab meninggalnya keempat orang itu bukan karena kelaparan.(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami