search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Gagal Rampas Motor Bule, Pelaku Begal Sasar Mahasiswa
Minggu, 16 April 2023, 19:57 WITA Follow
image

beritabali/ist/Gagal Rampas Motor Bule, Pelaku Begal Sasar Mahasiswa.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NTB.

Satu pelaku begal motor inisial KT alias Bengkok (20 tahun) warga Dusun Ameng, Desa Bangket Parak, Kecamatan Pujut  ditangkap oleh Polsek Kawasan Mandalika, Lombok Tengah, Jumat (14/4) dini hari. 

Dua pelaku begal di Jalan Raya Awang Desa Mertak, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah tersebut merampas motor Scoopy milik seorang mahasiswa dan menjualnya seharga Rp1,5 juta. 

Kapolsek Kawasan Mandalika, AKP I Made Dimas Widyantara mengungkapkan, pelaku Bengkok dan J yang masih buron pada awalnya tidak menyasar mahasiswa tersebut sebagai korban begal.

"Awalnya mereka sempat merampas sepeda motor milik bule namun tidak berhasil karena masyarakat ramai," jelas Kapolsek Made Dimas, Sabtu (15/4). 

Akhirnya dua pelaku ini melarikan diri hingga menemukan korban mahasiswa tersebut. Satu pelaku begal lainnya, inisial J yang beraksi bersama bengkok masih dalam buruan.

Kapolsek Kawasan Mandalika AKP I Made Dimas Widyantara menguraikan para pelaku ini beraksi dengan modus menghentikan pengendara sambil berpura-pura bertanya.

"Dilakukan dengan cara menghadang korban," ucapnya. 

Dimas menjelaskan Bengkok dan J beraksi pada Sabtu (25/3) petang sekira pukul 21.00 WITA. Dua pelaku ini saat itu menghentikan korban yang hendak pergi bermain futsal ke Dusun Kelekuh, Desa Mertak.

Tiba di Jalan Raya Awang, korban yang masih mahasiswa ini dihentikan lalu ditanyai apakah mengenal seorang turis yang berada di Teluk Awang. Setelah menjawab, korban lalu ditimpali dengan todongan parang lalu diminta untuk menyerahkan motor yang ditungganginya.

Korban yang ketakutan lalu pasrah menyerahkan sepeda motor Honda Scoopy bernomor polisi DR 4226 MQ itu. Hasil penyelidikan menunjukkan bahwa Bengkok dan J yang diduga kuat sebagai pelakunya.

"Bengkok ini pelaku utamanya, dia yang menodongkan senjata tajam kepada korban," paparnya.

Setelah Bengkok ditangkap, penggerebekan berlanjut ke rumah pelaku J di Desa Bilelando, Praya Timur, Lombok Tengah.

"Kita masih buru karena yang bersangkutan tidak ada di tempat," ucap Dimas.

Dia memaparkan bahwa J memiliki peran sebagai orang yang menjual sepeda motor hasil begal tersebut.

"J menjualnya seharga Rp1,5 juta dan pelaku Bengkok mendapat bagian Rp600 ribu," terang Dimas.

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/lom



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami