search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Israel Tarik Pasukan dari Khan Younis Gaza
Senin, 8 April 2024, 14:39 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Israel Tarik Pasukan dari Khan Younis Gaza

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Militer Israel menarik pasukannya dari Khan Younis, Gaza selatan, pada Minggu (7/4). Penarikan tersebut terjadi setelah enam bulan pecahnya perang dengan Hamas pada 7 Oktober lalu.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan divisi ke-98 telah "menyelesaikan misinya" di Khan Younis. Divisi tersebut meninggalkan Jalur Gaza untuk "memulihkan diri dan dan mempersiapkan operasi di masa depan,

"Pasukan besar yang dipimpin oleh divisi 162 dan brigade Nahal terus beroperasi di Jalur Gaza," kata IDF, dikutip CNN.

Ketika ditanya tentang alasan penarikan tersebut, IDF menolak berkomentar. Tindakan ini lantas menimbulkan pertanyaan mengenai rencana Israel yang banyak digembar-gemborkan untuk menyerang Rafah.

Namun penarikan pasukan dari Khan Younis tidak mengurangi jumlah pasukan Israel yang masih berada di Gaza. Penyiar publik Israel melaporkan bahwa pasukan yang tersisa akan ditempatkan di sepanjang apa yang disebut Koridor Netzarim, sebuah rute yang membagi Jalur Gaza menjadi dua.

Koridor ini memotong salah satu dari dua jalan utama utara-selatan Gaza, Jalan Salaheddin, untuk menciptakan persimpangan pusat yang strategis.

Penarikan pasukan dari Khan Younis disebut dapat berdampak pada perundingan gencatan senjata yang dijadwalkan diselenggarakan di Kairo pekan depan. Perundingan itu akan dihadiri oleh delegasi Israel dan Hamas.

Sementara itu, Gedung Putih mengatakan penarikan pasukan tersebut dilakukan agar pasukan dapat "beristirahat dan memulihkan diri dan bukan sinyal akan dilakukannya operasi di masa depan.

Juru bicara Dewan Keamanan Nasional John Kirby mengatakan bahwa sulit untuk mengetahui secara pasti apa yang terjadi.

"Sulit untuk mengetahui secara pasti apa yang dapat kita ketahui saat ini. Kabarnya mereka (pasukan Israel) mulai lelah," katanya. (sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami