Jenazah PMI Tenggelam Ditemukan di Perairan Singapura
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, NTB.
Pencarian korban kapal Pekerja Migran Indonesia atau PMI yang tenggelam di perairan Pulau Putri Nongsa, Batam, Kepulauan Riau Kamis 16 Juni 2022 lalu membuahkan hasil. Jenazah dipastikan salah satu dari korban kapal tenggelam.
Identitas korban bernama Lalu Ahmad Sapi’i, usia 38 tahun, alamat Desa Tumpak Kecamatan Pujut, Lombok Tengah.
Identitas detail diketahui berdasarkan sejumlah kartu yang ditemukan di pakaian korban, seperti KTP, SIM dan KTKLN (Kartu Tenaga Kerja Luar Negeri).
Korban Lalu Ahmad Sapi’i ternyata pernah ke luar negeri tahun 2013 lalu melalui proses legal.
Informasi dari Balai Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Provinsi NTB, jenazah justeru ditemukan di sekitar Perairan Singapura.
“Setelah proses pencarian beberapa hari ini, ada kabar dari Polisi laut Singapura, menemukan sosok mayat laki laki,” kata Kepala BP2MI, Abri Danar Prabawa, Rabu (22/6).
Penemuan jenazah langsung ditindaklanjuti dengan otopsi oleh kepolisian setempat dan hasilnya identik dengan ciri ciri salah satu korban kapal tenggelam di Batam.
“Proses pemeriksaan, seperti otopsi memang dilakukan di Singapura karena penemuan di wilayah kedaulatan di sana. Sekarang sedang menunggu proses jenazah dibawa ke Indonesia,” lanjut Abri.
Setelah proses identifikasi identitas, ada informasi lain. Korban ternyata pernah ke luar negeri tahun 2013 lalu melalui proses legal.
“Dibuktikan dengan KTKLN yang ditemukan di saku korban,” sebut Abri.
Sejauh ini BP2MI telah berkoordinasi dengan Direktorat PWNI BHI Kemenlu untuk penanganan jenazah tersebut oleh pihak perwakilan RI di Singapura.
Informasi sebelumnya, tragedi kapal PMI ilegal terulang lagi. Kejadian terbaru kecelakaan kapal pengangkut PMI terjadi di Perairan Pulau Putri, Batam, Kamis (16/6). Kejadian sekitar pukul 19.30 Wita.
Informasi awal disampaikan, kecelakaan dialami 30 orang PMI saat menggunakan speed boat masuk secara ilegal ke Malaysia. Dalam kejadian ini, 23 orang berhasil selamat, tujuh orang lainnya belum diketahui keberadaannya.
Reporter: bbn/bul