search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Joe Biden Dikritik Lamban Tembak Jatuh Balon Mata-Mata Cina
Senin, 6 Februari 2023, 08:26 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Joe Biden Dikritik Lamban Tembak Jatuh Balon Mata-Mata Cina

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Anggota parlemen Amerika Serikat dari Partai Republik mengkritik Presiden Joe Biden karena menunggu berhari-hari untuk menembak jatuh balon mata-mata Cina. Dia mengatakan hal ini menunjukkan kelemahan AS pada Cina dan awalnya berupaya menyembunyikan insiden ini.

Balon itu akhirnya ditembak jatuh pada Sabtu (4/2) oleh jet tempur Angkatan Udara AS di lepas pantai South Carolina. Penembakan ini sepekan setelah balon itu diketahui memasuki wilayah udara AS di dekat Alaska.

Menteri Pertahanan AS Llyod Austin mengatakan pihaknya dapat mengumpulkan intelijen 'berharga' usai mempelajari balon tersebut. Dia juga mengungkap ada tiga balon pengintai Cina telah transit di AS selama pemerintahan Donald Trump.

"Kita seharusnya menembak jatuh balon ini di atas Kepulauan Aleutian. Kita seharusnya tak pernah membiarkannya transit di seluruh benua Amerika Serikat," kata Tom Cotton dari Partai Republik dan anggota Komite Angkatan Bersenjata Senat, diberitakan Reuters, Minggu (5/2).

Cotton meyakini Biden menunda pengungkapan balon tersebut ketika penetrasi ke wilayah AS karena ingin menyelamatkan rencana perjalanan diplomatik Menteri Luar Negeri Antony Blinken ke Cina, yang akhirnya ditunda karena insiden balon ini.

"Saya pikir sebagian dari itu adalah keengganan presiden untuk mengambil tindakan apa pun yang akan dipandang sebagai provokatif atau konfrontatif terhadap komunis Cina," kata Cotton.

Biden, seorang Demokrat, mengatakan pada Sabtu dia mengeluarkan perintah menembak jatuh pada Rabu setelah balon itu melintasi langit Montana.

Walau begitu dikatakan Pentagon merekomendasikan untuk menunggu sampai pelumpuhan bisa dilakukan di perairan terbuka buat melindungi warga sipil dari potensi puing-puing balon yang jatuh ke darat.

Menteri Transportasi AS Pete Buttigieg sempat membela penanganan Biden dengan mengatakan pendekatannya adalah melindungi warga AS.

"Presiden meminta agar ini ditangani dengan cara yang menyeimbangkan semua risiko berbeda. Itulah yang sebenarnya terjadi," kata Buttigieg.

"Militer melakukan pekerjaan luar biasa. Dari sudut pandang kami di DOT (Kementerian Perhubungan), tentu perhatian utama kami adalah keselamatan wilayah udara nasional," ucap Buttigieg lagi.(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami