search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Ketua PHDI Titip Aspirasi Bali kepada Dirjen Bimas Hindu Baru
Sabtu, 17 September 2022, 17:41 WITA Follow
image

beritabali/ist/Ketua PHDI Titip Aspirasi Bali kepada Dirjen Bimas Hindu Baru.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Prof. Dr. Drs. I Nengah Duija M.Si., resmi dilantik sebagai Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu Kementerian Agama (Kemanag) periode terbaru pada Jumat 16 September 2022 di Jakarta. Terhadap penetapan itu, Ketua PHDI Bali Nyoman Kenak mengucap selamat. 

"Selamat untuk Prof. Duija yang telah dilantik. Ini momentum baik bagi Hindu, khususnya di Bali, karena putra Bali mampu bertengger di kancah nasional," ungkapnya Jumat siang. 

Dirinya berencana untuk segera sowan dengan Dirjen Bimas Hindu yang baru. Selain mengucap selamat, ia ingin menjalin sinergi yang baik antara daerah dengan pemerintah pusat dalam rangka pembinaan umat. 

Ada sejumlah hal penting yang akan disampaikan. Antara lain penguatan PHDI sebagai majelis tertinggi umat Hindu. Bali sebagai representatif umat Hindu di Nusantara menurutnya butuh dukungan secara riil dari pusat, utamanya Dirjen Bimas Hindu. 

"Kita butuh penguatan SDM hingga dukungan logistik. Nah kepentingan ini kami akan sampaikan kepada Dirjen yang baru. Besar harapan kami dapat terealisasi," tuturnya. 

Untuk diketahui kandidat calon Dirjen Dimas Hindu yang muncul sebanyak tiga orang. Prof Duija bersaing dengan Prof. Dr. I Nyoman Sueca S.Ag., M.Pd., dan Prof. Dr. I Nyoman Yoga Segara S.Ag., M.Hum. Prof. Duija sendiri merupakan guru besar di UHN I Gusti Bagus Sugriwa, Denpasar.

Sebelum diputuskan oleh Presiden Joko Widodo, kemunculan tiga tokoh ini setelah melalui seleksi yang alot oleh Kementerian Agama. 

Dalam beberapa pemberitaan, akademisi kelahiran Bangli, 31 Desember 1967 ingin memperkuat kurikulum pendidikan Agama Hindu. Dia tidak ingin dalam kurikulum pendidikan Agama Hindu didominasi daerah tertentu, mengingat Hindu tersebar di berbagai daerah di Nusantara.

Melalui pendidikan agama Hindu dia juga ingin memperkuat ideologi bangsa agar umat Hindu tetap memegang teguh nilai-nilai kebangsaan. Misi tersebut tidak jauh dari tujuan dua kandidat lainnya yang pada intinya ingin memperkuat SDM Hindu.

Editor: Robby

Reporter: bbn/dps



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami