Korban Bom Bunuh Diri Jadi 59 Orang, Pakistan Curiga India Terlibat
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DUNIA.
Jumlah korban tewas dari bom bunuh diri di sebuah masjid di Pakistan meningkat menjadi 59 orang pada Sabtu (30/9) saat pemerintah berjanji bakal menemukan pelakunya dan menuduh intelijen India terlibat pada insiden ini.
Ledakan itu terjadi pada Jumat (29/9) dan menghancurkan masjid di Mastung, provinsi Balochistan. Seseorang meldakan bom di dekat mobil polisi ketika banyak orang berkumpul untuk proses peringatan hari lahir Nabi Muhammad.
"Masyarakat sipil, militer dan semua lembaga lainnya akan bersama-sama menyerang elemen-elemen yang terlibat dalam bom bunuh diri Mastung," kata Menteri Dalam Negeri Pakistan Sarfaraz Bugti kepada media di ibu kota Balochistan, Quetta, diberitakan Reuters.
"RAW terlibat dalam serangan bunuh diri itu," katanya lagi.
Bugti merujuk pada Research & Analysis Wing (RAW) India namun tak menjelaskan lebih lanjut seperti bukti-bukti atau argumen atas dugaan keterlibatan itu.
Kementerian Luar Negeri India yang dihubungi Reuters tentang dugaan ini belum merespons.
Wasim Baig, juru bicara departemen kesehatan Balochistan, mengatakan tujuh orang korban tambahan meninggal di rumah sakit sejak Jumat. Dia menambahkan masih banyak pasien dalam kondisi kritis.
Pakistan juga mengalami serangan kedua pada Jumat di sebuah masjid di Khyber Pakhtunkhwa yang menewaskan setidaknya lima orang.
Kepolisian setempat sudah mulai melakukan penyelidikan dan telah mengirim DNA pelaku untuk dianalisa.
Belum ada kelompok mana pun yang menyatakan bertanggung jawab atas serangan-serangan ini. Taliban Pakistan yang terlibat dalam serangan paling berdarah di negara itu membantah bertanggung jawab.(sumber: cnnindonesia.com)
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/net