Korut: Tak Ada Ampun Bagi AS-Korsel Jika Ngotot Latihan Perang Bersama
beritabali.com/cnnindonesia.com/Korut: Tak Ada Ampun Bagi AS-Korsel Jika Ngotot Latihan Perang Bersama
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DUNIA.
Korea Utara bersumpah tak akan memberi ampun serta menindak tegas Amerika Serikat dan Korea Selatan jika terus melakukan latihan militer bersama. Staf Umum Tentara Rakyat Korut menyatakan negaranya akan merespons segala bentuk provokasi Washington dan Seoul dengan langkah militer yang signifikan.
"(Korut) akan terus menyesuaikan dengan semua latihan perang anti-DPRK musuh dengan langkah-langkah militer praktis yang berkelanjutan, tegas, dan luar biasa," ucap militer Korut yang dirilis kantor berita resmi Korea Central News Agency (KCNA) pada Senin (7/11).
Pernyataan itu menggambarkan puluhan uji coba rudal Korut sepekan terakhir sebagai respons jelas atas latihan militer gabungan besar-besaran Korsel-AS sejak pekan lalu. Latihan ini melibatkan ribuan personel, latihan tempur di udara yang kerap disebut Vigilant Storm.
Ratusan jet tempur Korsel dan AS hingga pesawat pembom B-1B AS turut serta dalam latihan tersebut. Selama ini, Korut memang selalu geram jika Korsel-AS lakukan latihan militer bersama di Semenanjung Korea.
"Semakin gigih gerakan militer provokatif musuh berlanjut, semakin teliti dan tanpa ampun Angkatan Bersenjata Korea akan melawan mereka," lanjut pernyataan itu seperti dikutip AFP.
Latihan bersama AS-Korea Selatan sudah sejak lama memicu reaksi keras Korut. Mereka menilai aktivitas itu sebagai upaya untuk menginvasi negaranya.
Para ahli mengatakan Pyongyang sangat sensitif terkait latihan militer seperti Vigilant Storm. Mereka menyadari angkatan udara Korut sebagai salah satu mata rantai terlemah di militer.
Angkatan Udara Korut tak memiliki jet berteknologi tinggi dan pilot yang terlatih dengan baik. Jadwal latihan pilot bahkan berkurang karena finansial negara yang tengah kering.
Saat ekonomi kalang kabut, pemerintah Kim Jong Un justru terus fokus di sektor pertahanan. Dalam sepekan, tercatat setidaknya 34 rudal dan 80 artileri ditembakkan.
AS dan Korsel memperingatkan peluncuran semacam itu bisa berujung uji coba nuklir Korut.(sumber: cnnindonesia.com)
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/net