Kronologi Kecelakaan Maut Rombongan Harley di Probolinggo
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, NASIONAL.
Rombongan pengendara sepeda motor gede (moge) Harley Davidson mengalami kecelakaan maut di Probolinggo, Jawa Timur, akhir pekan lalu. Mereka dalam perjalanan dari Bali menuju Surabaya.
Kecelakaan terjadi di jalan raya Pantura Desa Banjarsari, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Minggu (28/4). Dua anggota yang berboncengan motor dalam rombongan itu dilaporkan tewas di lokasi karena kecelakaan tersebut.
Korban tewas adalah dokter bersama istrinya
Dua korban tewas adalah seorang dokter, Abdul Aziz, bersama istrinya, Erysha Kartika.
Kasus kecelakaan maut itu ditangani Satlantas Polres Probolinggo Kota. Selain itu, setelah peristiwa kecelakaan itu, jasad dua korban tewas dibawa ke RSUD Tongas.
Sejumlah motor dalam iring-iringan terjatuh
Saksi yang berada di lokasi kejadian mengungkapkan awalnya rombongan moge tersebut tengah melaju beriring-iringan di jalanan tersebut. Peristiwa kecelakaan maut itu terjadi sekitar pukul 15.00 WIB.
Saksi yang bernama Rizki mengatakan saat itu ada pengendara motor lain yang hendak melintas, dan rombongan Harley terlihat mengerem mendadak hingga terjadi senggolan.
Satu sepeda motor Harley jatuh ke kanan. Ditumpangi oleh suami istri. Saat itu pula ada sebuah mobil dari arah berlawanan.
Mobil tersebut lalu menabrak pasangan suami istri yang baru saja terjatuh dari sepeda motornya.
"Motor Harley yang dikendarai korban pasutri ini menghindari sepeda motor Nmax warna putih yang mau nyeberang, lalu masuk ke arah berlawanan. Dari arah berlawanan ada mobil Innova hitam, sehingga terjadi tabrakan," kata Rizki mengutip detik.com, Senin (29/4).
Korban tewas dalam kecelakaan itu adalah Abdul Aziz dan Erysha Kartika. Abdul Aziz tercatat sebagai dokter spesialis ortopedi yang berdinas di RSUD Grati, Kabupaten Pasuruan.
Pengemudi mobil ketakutan, mendatangi poslantas
Sementara itu, pengemudi mobil yang menabrak rombongan moge mengaku sempat takut usai terlibat dalam kecelakaan. Sopir Innova tersebut, Yohandoko, mengaku khawatir terjadi salah paham hingga diamuk massa usai kecelakaan itu.
Dia memutuskan untuk langsung meninggalkan lokasi, lalu menuju pos polisi terdekat.
"Setelah tertabrak saya langsung mengamankan diri ke sini (Pos Lantas Ketapang). Jadi tidak tahu juga ada korban yang meninggal," ungkapnya.
Dia menceritakan saat itu dirinya tak bisa menghindari Harley yang jatuh terlebih dahulu.
"Mogenya ini kena ke saya (Innova). Saat itu saya dari arah barat dan mogenya dari arah timur," kata dia di Pos Lantas Ketapang.
HDCI Jatim buka suara
Sementara itu, Ketua Pengurus Daerah (Pengda) Harley-Davidson Club Indonesia (HDCI) Jatim Tony Wahyudi menyebut korban merupakan anggotanya.
"Anggota HDCI Malang, [nama almarhum] dr Aziz," kata Wahyudi, Minggu.
Ia menegaskan tidak ada agenda HDCI dalam kegiatan itu. Menurutnya, kedua korban sedang melakukan touring biasa.
"Itu cuma agenda touring biasa. Kebetulan HDCI Malang bergabung dengan komunitas Pasuruan motor besar klub," ujarnya. (sumber: cnnindonesia.com)
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/net