search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Marak Aksi Pencurian di Pasar Seririt, Pedagang Resah dan Pertanyakan Keamanan
Selasa, 22 November 2022, 18:41 WITA Follow
image

beritabali/ist/Marak Aksi Pencurian di Pasar Seririt, Pedagang Resah dan Pertanyakan Keamanan.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BULELENG.

Pencurian dengan menyasar ruko atau kios maupun lapak tempat berjualan semakin marak di Pasar Seririt Kelurahan Seririt, Kecamatan Seririt Buleleng hingga para pedagang resah atas kondisi yang terjadi dan mempertanyakan keamanan di pasar tersebut.

Berdasarkan informasi, pencurian di Pasar Seririt beruntun terjadi dalam minggu ini yang menyebabkan kerugian pedagang tidak sedikit. Ironisnya, laporan pedagang kepada aparat terkait tidak membuahkan hasil. Buktinya, nyali pencuri tidak juga ciut dan masih terus melakukan aksinya membongkar kios milik pedagang.

Satu kasus pencurian terbaru menimpa Agus Susila (54) pada Selasa 22 November 2022 yang mengaku kaget saat mengetahui kios tempatnya berjualan kain dan busana di lantai dua sudah dalam kondisi terbongkar. 

Hal itu diketahui sekitar pukul 05.50 WITA saat salah seorang anak buahnya bernama Kadek Erita hendak membuka kios. “Pintu yang terbuat dari rolling door  sudah terbuka dan gembok pengaman dalam keadaan dirusak paksa,” kata Agus Susila.

Setelah diperiksa ternyata puluhan kain endek dan kain bordil telah lenyap. Tidak itu saja, sejumlah pakaian anak-anak juga raib digondol pencuri. Melihat kiosnya sudah dalam keadaan terbongkar langsung melaporkan peristiwa itu ke petugas pasar. Namun, ia mengaku tidak melaporkan peristiwa itu ke polisi dan hanya ke petugas pasar.

“Tidak saya laporkan ke polisi. Dan nilai kerugiannya sekitar Rp5 juta lebih. Saya hanya berharap kepada pengelola pasar agar meningkatkan keamanan pasar yang akhir-akhir ini kerap terjadi pencurian,” imbuhnya.

Agus Susila mengaku memiliki pengalaman buruk beberapa tahun lalu yang rumahnya sempat disatroni maling. Berbagai barang berharga lenyap dari laptop, jam tangan hingga dua buah handphone namun laporannya ke polisi tidak membuahkan hasil. 

”Rasanya pengalaman itu seperti trauma melapor. Terserah petugas pasar yang mengambil tindakan untuk menghentikan aksi pencuri yang terjadi secara beruntun ini,” ujarnya.

Di hari yang sama terjadi aksi pengerusakan dan pencurian milik pedagang di Los Buah Pasar Seririt. Tidak kurang  6 orang mengaku laci tempat penyimpanan uangnya dirusak. Bahkan salah satu pedagang bernama Luh Sutami (64) selain laci tempat menyimpan uangnya dirusak, sebuh tempat untuk bersembahyang  (plangkiran) menjadi sasaran aksi pengerusakan. 

“Ya selain dagangan di injak-injak plangkiran juga dirusak serta dagangan saya rusak. Pernah juga kehilangan beras yang disimpan dilapak dagangan,” terang Luh Sutami.

Sejumlah pedagang lain yakni Ketut Sudensi (53), Luh Suardani (48), Ayu Mersi (38) dan Komang Astini (46) mengalami hal yang sama. Selain laci tempat penyimpanan uangnya dibongkar sejumlah barang-barang lain juga diambil pencuri. Dari barang elektronik berupa speaker, charge HP hingga uang raib dari tempatnya.

“Saya menyimpan uang dilaci senilai Rp 3 juta namun anehnya yang diambil maling hanya Rp 1 juta. Yang  Rp 2 juta disisakan. Namun saya tidak lapor takut menjadi heboh,” kata Ayu Mersi sembari menyebut terpal penutup lapaknya dirobek-robek pelaku pencurian.

Cerita Komang Astini juga sama. Pedegang buah asal Desa Petemon, Kecamatan Seririt ini juga mengaku laci uang di lapaknya juga dibongkar dan dirusak. Pedagang kecil ini mengaku tidak bisa berbuat banyak atas marajalelanya aksi pencurian di pasar. 

”Ya,uang sebesar Rp 300 ribu milik saya pernah juga lenyap beberapa waktu lalu diambil pencuri,” ungkapnya.

Kerugian paling besar menimpa pedagang perhiasan dan sepuh emas bernama Abdul Manaf (55). Kios tempatnya berjualan di lantai dua dibongkar pencuri dan perhiasan terbuat dari perak dan batu-baru berharga senilai Rp26 juta juga raib. Kasus tersebut telah dilaporkan ke Polsek Seririt. 

”Peristiwa itu terjadi 15 November 2022 dan sudah saya laporkan ke Polsek Seririt,” katanya.

Kepala Pasar Seririt I Geda Mertayasa saat dikonfirmasi membenarkan berbagai peristiwa pencurian di wilayah kerjanya. Namun akibat keterbatasan personil pria yang akrab di panggil Nonok itu mengaku tidak berdaya menghadapi aksi pencuri tersebut. 

”Kami sudah lakukan control sesuai jam-jam rawan namun akibat keterbatasan personil terlebih saat kejadian hujan deras jadi semua diluar dugaan kami,” kata Nonok.

Terkait maraknya aksi pencurian, pihaknya sudah melakukan koordinasi tidak saja kepada pedagang agar lebih memperkuat perangkat pengamanan dan juga sudah melakukan koordinasi dengan Polsek Seririt dengan menyerahkan bukti rekaman CCTV yang berisi rekaman pihak yang dicurigai. 

”Polisi juga terkadang melakukan kontrol ke sini (Pasar). Dan kami akan petakan posisi rawan untuk mengantispasi aksi pencurian. Soal perusakan di Los Buah saya curiga ini pelakunya anak-anak,” dalihnya.

Kasi Humas Polres Buleleng  AKP I Gede Sumarjaya saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya menerima informasi adanya kios-kios di pasar seririt yang dibobol pencuri. Namun beberapa diantaranya tidak melaporkan peristiwa itu ke Polsek Seririt.

“Polsek Seririt telah menerjunkan Tim Opsnal untuk melakukan penyelidikan atas dugaan beberapa kasus pencurian di Pasar Seririt. Sebelumnya sudah sering petugas melakukan patroli ke pasar untuk melakukan antisipasi terjadinya gangguan kambtibmas,” kata AKP Sumarjaya.

Namun demikian, katanya, setelah ini akan dilakukan peningkatan patroli ke pasar. Sedang keengganan pedagang melapor, AKP Sumarjaya menyebut, kemungkinan karena kerugiannya kecil.

”Selain kerugian kecil,kemungkinan lain pedagang menghemat waktu agar tidak berurusan dengan polisi,” ungkapnya.

Sementara dari pantauan di Pasar Seririt, pasca aksi pencurian tersebut dikonfirmasi ke pihak terkait terlihat sejumlah petugas dari Polsek Seririt mendatangi pasar, bahkan beberapa pedagang langsung ditanya untuk memastikan aksi pencurian yang terjadi.

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/bul



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami