Militer Israel Kecam Pemukim Yang Serbu Warga Palestina: Itu Teror
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DUNIA.
Militer Israel mengecam para pemukim dari negaranya yang menyerang warga Palestina dan membakar rumah-rumah di Tepi Barat pada akhir pekan lalu.
Seorang pejabat Pasukan Pertahanan Israel (IDF) melontarkan kecaman ini setelah para pemukim membakar rumah-rumah warga Palestina sebagai aksi balas dendam atas kematian kakak beradik Israel.
"Semalam, ada aktivitas balas dendam oleh orang yang tinggal di area itu. Kami menganggap ini sebagai aksi teror, kerusuhan kekerasan. Malam itu sangat mengerikan," ujar pejabat itu, seperti dikutip CNN.
Pejabat itu melaporkan kerusuhan di Tepi Barat masih berlanjut hingga Senin (27/2). IDF pun mengerahkan tiga batalion tambahan untuk memisahkan warga Israel dan Palestina.
"Pagi ini, kami mengerahkan batalion lainnya ke area itu untuk membantu dua Patroli Perbatasan, yang pada intinya berupaya meredakan ketegangan dan memisahkan kedua belah pihak," tutur pejabat itu.
CNN melaporkan bahwa ketegangan bermula pada Minggu (26/2), beberapa jam setelah dua kakak beradik warga Israel tewas ditembak di Kota Huwara.
Kakak beradik itu ditembak beberapa hari setelah militer Israel menggerebek kawasan tersebut untuk memburu militan. Dalam operasi itu, setidaknya 11 warga Palestina tewas.
Sebagai balasan atas kematian kakak beradik itu, para pemukim Israel menyerbu tempat-tempat tinggal warga Palestina di Tepi Barat.
Berdasarkan laporan The Times of Israel, para pemukim membakar rumah-rumah serta mobil-mobil warga Palestina.
Akibat pembakaran ini, setidaknya 95 orang dirawat karena mengisap gas berbahaya.
Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan satu orang juga tewas akibat tembakan pemukim Israel dalam kerusuhan di Zatara, di selatan Huwara.
Secara keseluruhan, Palang Merah Palestina merawat 390 orang yang terluka dalam kerusuhan di Tepi Barat ini. Mereka juga melaporkan bahwa tiga ambulans yang dipakai untuk membawa korban juga diserang.
IDF sudah menahan delapan orang terkait serangan di Huwara tersebut. Beberapa dari antara mereka sudah dibebaskan.
Namun, kerusuhan masih berlanjut hingga Senin. Di hari itu, seorang warga Israel lainnya tewas ditembak.
Tak hanya itu, sekelompok pemukim juga dilaporkan berupaya menyerang militer Israel di Tepi Barat dengan kendaraan yang mereka tumpangi.
"Seorang warga Israel mencoba menggilas seorang petugas IDF di lokasi. Pasukan merespons dengan menembak roda kendaraan mereka, dan kendaraan itu kabur," demikian pernyataan IDF yang dikutip The Times of Israel.(sumber: cnnindonesia.com)
Editor: Juniar
Reporter: bbn/net