search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Museum Yadnya, Koleksi Budaya Spiritual Bali
Senin, 14 Februari 2022, 22:15 WITA Follow
image

bbn/indonesiakaya.com/Museum Yadnya, Koleksi Budaya Spiritual Bali

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Bali dikenal sebagai salah satu daerah yang memiliki budaya spiritual Hindu yang kuat. Di Museum Yadnya, wisatawan dapat mempelajari koleksi yang berkaitan dengan budaya spiritual masyarakat Bali yang disebut upacara Panca Yadnya.

Museum Yadnya, sebelumnya dikenal sebagai Museum Manusa Yadnya, terletak di Jalan Ayodya, Desa Mengwi, Kabupaten Badung, sekitar 18 kilometer dari Denpasar. Lokasi tepatnya museum ini berada di sisi barat kompleks Pura Taman Ayun Mengwi. 

Museum ini menyimpan berbagai perangkat/alat yang digunakan dalam ritual keagamaan yang disebut panca yadnya.

Panca Yadnya adalah bentuk persembahan suci yang dilakukan oleh umat Hindu di Bali. Dalam persembahan suci, mereka melibatkan lima dimensi spiritual, bernama, Pitra Yadnya sebagai aktivitas ibadah untuk arwah leluhur, Manusa Yadnya untuk kesempurnaan manusia, Rsi Yadnya untuk para orang suci, dan Bhuta Yadnya untuk sarwa bhuta.

Proses pengumpulan semua instrumen ini yang digunakan untuk lima ritual yadnya di museum ini telah dimulai sejak 1974. Awalnya, museum itu bernama "Museum Manusa Yadnya". Namun, pemerintah daerah kemudian menambahkan sejumlah koleksi dan melakukan beberapa renovasi. Kemudian berubah menjadi "Yadnya Mengwi Museum".

Museum Yadnya terletak di Jalan Ayodya, Desa Mengwi, Kabupaten Badung, dan berjarak kurang lebih 18 kilometer dari Denpasar. Posisi Museum ini berada di sisi sebelah barat dari Kompleks Pura Mengwi Taman Ayun.

Museum ini dibagi menjadi 2 bagian ruang pameran. Kedua area ini berada di area selatan dan tengah. Di bagian selatan museum, ada koleksi raksasa ogoh-ogoh yang digunakan sebagai bagian dari ritual bhuta yadnya dan juga panggung amfiteater.

Sementara di bagian tengah adalah bagian untuk memamerkan koleksi untuk ritual manusa yadnya, dimana ritual yang berkaitan erat dengan kesempurnaan dalam tahap kehidupan manusia dari kehamilan, kelahiran, pubertas, sebelum dewasa, hingga kematian.

Reporter: bbn/tim



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami