Ngeri, Film Horor Pendek Diputar di Denpasar Ini Angkat Cerita dari Arwah
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Sebagian besar film horor diambil dari kisah nyata lalu kembali ditulis dalam bentuk naskah.
Berbeda dengan film pendek horor buah karya, Queen Athena, selaku sutradara merangkap penulis skenario dari rumah produksi Athena Fortune.
Dalam filmnya, naskahnya diceritakan langsung oleh arwah-arwah khususnya yang meninggal secara tidak wajar. Selanjutnya disadur ke dalam naskah melalui perantara spiritual.
Hal ini terungkap dalam salah satunya film pendeknya yang berjudul "Putaran Ketiga" diputar, Senin (25/3/2024) di Ruangan Bioskop Dharma Negara Alaya, Lumintang, Denpasar.
Film berdurasi 15 menit ini mengisahkan tentang sepatu yang terkutuk. Bagi setiap penari balet yang memakai sepatu ini saat menari hingga menginjak ke penari putaran ketiga pasti akan meninggal.
"Memang mereka sudah permanen dalam sepatu itu. Jadi siapapun yang memakai sepatu itu mereka akan meninggal dalam putaran ketiga nya," jelas pemilik puluhan boneka arwah ini.
Adapun pesan ingin disampaikan dalam film ini, menurutnya meskipun telah berbeda dunia dan dimensi diharapkan untuk mengingat, saling mendoakan dan tidak melupakan.
"Kisah itu tiada batas dan tidak pernah kita memandang siapa kamu dan siapa aku," ucapnya sembari menambahkan film ini melibatkan 7 orang pemeran.
Untuk penemuan arwah, kata dia, biasanya saat sedang penelusuran atau saat galau yang terkadang arwah datang begitu saja.
"Mereka datang menemui jadi, kayak dimana saja mereka bisa hadir," cetusnya.
Baca juga:
Film Horor Qorin Ungkap Sisi Gelap Manusia
Queen mengaku dalam pembuatan film horor ini kendala dihadapi adanya gangguan oleh arwah-arwah lain.
"Ya, harus meredakan emosi arwah-arwah lain yang mengganggu. Sehingga dipastikan semua berjalan dengan baik karena aku harus izin secara niskala dimanapun syuting karena, kita bawa arwah dan kita harus minta izin," paparnya.
Untuk memanggil arwah-arwah itu, dia mengatakan tidak melakukan ritual khusus karena sudah biasa berkomunikasi dengan arwah-arwah.
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/aga