search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Nyeri di 3 Bagian Tubuh Ini, Waspadai Tanda Kanker Serviks
Senin, 4 Juli 2022, 16:58 WITA Follow
image

beritabali.com/ist/suara.com/Nyeri di 3 Bagian Tubuh Ini, Waspadai Tanda Kanker Serviks

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Kanker serviks masih menjadi penyakit yang mengancam banyak perempuan di dunia. Kanker serviks terjadi ketika sel-sel abnormal pada lapisan serviks tumbuh dengan cara yang “tidak terkendali”.

 

Konsultan ahli bedah ginekologi di Genesis Care Rapid Access Gynecology Clinic, Francis Gardner, mengatakan tanda “utama” kanker serviks bisa berupa nyeri di punggung bagian bawah, panggul atau perut bagian bawah.

Dilansir dari Expreess UK, ia mengatakan bahwa gejala kanker serviks dapat menjadi indikasi kondisi lain seperti fibroid atau endometriosis.

Namun, jika kamu mengalaminya ada baiknya mengunjungi dokter umum atau Genesis Care Rapid Access Gynecology. Klinik sesegera mungkin.

Gejala lain yang juga perlu diwaspadai antara lain:

  • Pendarahan vagina – setelah berhubungan seks, di antara periode atau aliran yang lebih deras selama periode Anda
  • Perubahan keputihan
  • Nyeri saat berhubungan seks. 

Dia menambahkan: "Meskipun gejala-gejala ini mungkin tidak selalu berarti Anda menderita kanker serviks, jika Anda menerima diagnosis, selalu lebih baik untuk memulai pengobatan sesegera mungkin untuk memberi Anda hasil terbaik."

Diperkirakan bahwa 79 persen kanker serviks invasif dikaitkan dengan kelompok virus yang disebut human papillomavirus (HPV).

Mr Gardner menambahkan: “Ada lebih dari 100 jenis HPV, tetapi tipe 16 dan 18 adalah yang paling sering dikaitkan dengan perubahan serviks yang abnormal dan perkembangan kanker.

“Ini disebut HPV risiko tinggi. Kebanyakan orang (pria dan wanita) membersihkan virus secara spontan, tetapi sejumlah kecil memiliki infeksi persisten.(sumber: suara.com)


 

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami