ODGJ di Tabanan Bunuh Istri Menjelang Nyepi
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, TABANAN.
Warga di Banjar Dinas Pekandelan, Desa Sangketan Kecamatan Penebel, Tabanan geger saat malam Hari Raya Nyepi.
Umat Hindu yang seharusnya hening tiba-tiba dikejutkan dengan peristiwa meninggalnya seorang warga Ni Nyoman Suwirni Asih, 47 tahun yang dibunuh oleh suaminya I Wayan Nuaba, 48 tahun yang merupakan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).
Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, pada Selasa, (22/3) sekitar Pukul 22.00 WITA anak-anak korban pulang dari balai banjar setelah mengikuti kegiatan pengarakan Ogoh-ogoh.
Saat sampai di rumahnya, seorang anak korban sudah melihat ibunya ditutup selimut oleh pelaku hingga di bagian dada. Saat itu, anak korban melihat ibunya penuh dengan luka lebam. Anak korban sempat bertanya pada pelaku, pelaku menyebutkan korban terjatuh.
Baca juga:
Satpol PP Gianyar Amankan ODGJ Remaja Ngamuk
Karena merasa takut dengan bapaknya yang menderita gangguan jiwa, anak korban seketika berlari ke rumah tetangganya untuk meminta pertolongan dan kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Penebel.
Sekitar Pukul 01.00 WITA Kapolsek Penebel bersama personel dan Dalmas Polres Tabanan berhasil mengamankan pelaku tanpa perlawanan dan saat itu korban sudah meninggal dunia dengan posisi terbaring di kasur kamar tamu dengan di tutupi oleh selimut.
Pukul 02.00 WITA pelaku dibawa ke BRSUD Tabanan untuk diperiksa dan selanjutnya dibawa ke RSJ Bangli dan korban juga dibawa ke RSUD Tabanan untuk visum.
Kepala Satuan (Kasat) Pol PP Tabanan I Gede Sukanada membenarkan hal tersebut. Ia sangat menyayangkan kejadian oleh ODGJ yang menimbulkan korban jiwa.
“Informasi sementara, ODGJ kambuh karena tidak mendapatkan pengobatan rutin,” ujarnya.
Selain kasus di Desa Sangketan, kasus ODGJ juga ditangai oleh Sat Pol PP Tabanan di Desa Pajahan, Pupuan atas nama I Komang Arsana. Bahkan saat penanganan sekitar Pukul 02.16 menjelang Nyepi ODGJ yang membawa senjata tajam belum diketemukan karena kabur.
Pengawasan dari pecalang desa adat setempat, akhirnya pada Rabu, (22/3) ODGJ berhasil dievakuasi. Setelah diperiksa di RS Singasana, Kediri korban malah sempat lepas dari pengawasan dokter dan malah berbuat ulah dengan naik di atas atap sebuah mobil.
Hingga akhirnya kembali ditangani oleh petugas Sat Pol PP Tabanan dan ODGJ berhasil diamankan.
“Selain itu, sempat pula terjadi kebakaran kandang ayam pada Malam Pengerupukan di Desa Mengesta, Penebel. Lumayan juga penanganan kejadiannya,” ujar Sukanada.
Editor: Robby
Reporter: bbn/tab