Ormas Peras Pedagang, Akhir Tahun Memaksa Minta Sumbangan
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, NASIONAL.
Beredar keluhan seorang warganet tentang organisasi masyarakat alias ormas. Ia bercerita bahwa pernah dimintai uang dengan alasan uang keamanan.
Keluhan itu diunggah melalui cuitan akun Twitter @SeputarTetangga pada Rabu (8/12/2021).
"Tebak-tebakan ormas," tulis akun @SeputarTetangga di dalam cuitannya.
Diperas ormas
Akun Twitter @SeputarTetangga mengunggah tangkapan layar yang berisi keluhan salah seorang warganet. Warganet tersebut mengaku bahwa pernah dimintai uang keamanan oleh ormas.
Jumlah yang diminta oleh ormas itu pun terbilang cukup banyak. Ormas juga mengancam apabila tidak mau memberi uang.
"Isinya preman, pernah dimintain uang katanya keamanan 700rb pas baru buka usaha, karena kita ga kasih dia ngancem 'kalo ada apa2 kita ga tanggung jawab ya bu'," ujarnya.
Ormas tersebut setiap harinya juga meminta jatah kepada para pedagang kaki lima. Ia mendapatkan informasi itu langsung dari teman yang berjualan kaki lima.
"Tiap hari minta jatah sama pedagang kaki 5 (ini diceritain sama temen yang jualan kaki 5) tiap bulan minta 25-50 ribu ke kios-kios termasuk saya," lanjutnya.
Menurut ceritanya, ada dua ormas yang setiap bulannya rutin meminta uang 20-50 ribu.
Tidak tanggung-tanggung, ormas itu juga memaksa meminta uang setiap akhir tahun untuk hura-hura. Ia mengaku mengalami langsung dimintai uang oleh suatu ormas.
"Tiap akhir tahun maksa minta sumbangan buat hura-hura mereka (ini saya alamin langsung) katanya buat dangdutan," lanjutnya.
Ormas tersebut juga diduga pernah membuat jalanan macet saat bulan puasa demi kendaraan para anggota ormasnya bisa lewat.
"Bulan puasa lalu bikin jalanan macet parah karena ngehadang pengendara lain biar kendaraan anggotanya bisa lewat," pungkasnya.
Komentar warganet
Unggahan yang berisi tangkapan layar kisah diperas oleh ormas itu lalu mencuri perhatian warganet. Tak sedikit pula warganet yang menceritakan pengalaman serupa.
"Tapi fakta sih. Apotek tempat gua kerja kan baru buka juga waktu itu. Langsung rame bermacam seragam. Kalian tau lah ya. Sampai rebutan jadi tukang parkir. Pak RT pun ikut andil juga buat ngebela. Sampai sekarang tiap bulan juga ada iuran. Yaudahlah ya," tulis warganet.
"Gw ngalamin. Gw jualan di ruko dibilangnya kaki lima. Adu mulut sampe disumpahin anu gw busuk katanya. Bawa ke rete mahal gak jelas urusannya," ujar salah satu warganet.
"Pernah ngalamin pas di Bali. Owner restonya langsung telpon jendral ormasnya (kebetulan mereka BESTie). Jadinya gak pernah dipalakin lagi dehh," sahut warganet lain.
"Emang tuh semua ormas yg dimaksud kaya gitu sih, tiap ada acara desa mesti dimintain uang ke toko toko, sama aja kek ngemis pake alasan keamanan lah acara lah ups," imbuh yang lain.(sumber: suara.com)
Reporter: bbn/net