Pedagang Bermobil di Buleleng Terancam Digusur
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, BULELENG.
Puluhan pedagang bermobil di sepanjang Jalan Diponegoro yang berdekatan dengan Pasar Anyar Singaraja terancam akan direlokasi kembali ke Pasar Banyuasri untuk menjaga ketertiban umum dan kenyamanaan bersama terlebih lagi kondisi pemanfaatan lokasi jalan itu telah menuai protes sejumlah warga.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Buleleng, Ni Made Rousmini, Rabu 12 Oktober 2022 menyebutkan, penertiban pedagang bermobil itu telah melanggar Peraturan Daerah (Perda) Ketertiban Umum dan hal tersebut sudah sering kali dilakukan bukan hanya di Jalan Diponegoro saja melainkan juga ruas jalan lainnya di seputaran Kota Singaraja.
“Penertiban pedagang bermobil tersebut dilakukan melalui pendekatan persuasif dan edukasi. Selanjutnya usulan ini menunggu intruksi Penjabat (Pj) Bupati Buleleng untuk pelaksanaannya. Relokasi ini dilakukan sebagai upaya mengembalikan fungsi badan jalan, dan pasti kita butuh waktu untuk pendekatan tersebut,” ujar Rousmini.
Rousmini mengatakan, pengaturan dari pedagang bermobil tersebut nantinya akan diatur kembali oleh Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Argha Nayottama dan meyakinkan sebanyak 79 pedagang yang sudah didata sebelumnya bisa menempati lokasi yang sudah direncanakan dengan jam operasional yang sudah ditentukan sehingga menghindari benturan waktu dengan pedagang lainnya yang sudah berjualan di sana.
Nantinya pedagang bermobil dijadwalkan beroperasi dari pukul 23.00-04.00 WITA. selanjutnya pada pukul 05.00 wita sampai sore hari akan dilanjutkan pedagang dalam Gedung. Kemudian pukul 11.00 wita – 14.00 WITA pedagang bermobil di lantai 3. Dilanjutkan pedagang pasar tumpah dari pukul 15.00 - 22.00 wita.
“Dengan berlakunya jam operasional tersebut menjadikan Pasar Banyuasri terlihat lebih ramai lagi dari sebelumnya dengan jam buka selama 24 jam. Semoga semua ini bisa berjalan lancar sesuai yang diharapkan,” ujar Rousmini.
Editor: Robby
Reporter: bbn/bul