search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
PM Saudi Pangeran MbS Serukan Dunia Boikot Senjata ke Israel
Kamis, 23 November 2023, 08:24 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/PM Saudi Pangeran MbS Serukan Dunia Boikot Senjata ke Israel

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Perdana Menteri sekaligus Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (MbS) menyerukan boikot senjata Israel menyusul agresinya ke Palestina yang masih berlangsung.

Seruan itu muncul saat MbS, pemimpin de facto Saudi, hadir secara virtual konferensi tingkat tinggi (KTT) luar biasa BRICS pada Selasa (21/11).

"[Saya] mendesak seluruh negara untuk berhenti mengekspor senjata ke Israel," demikian laporan Saudi Gazette mengutip pernyataan MbS.

Dikutip Saudi Gazette, MbS juga mengatakan bencana kemanusiaan di Gaza semakin hari semakin parah, dan solusi tegas harus diimplementasikan. Selain itu, dia mendesak penghentian segera operasi militer.

Putra Mahkota Saudi ini juga menyerukan pembentukan koridor kemanusiaan untuk memberikan bantuan kepada warga sipil di Gaza.

MbS lalu menegaskan Saudi konsisten terhadap pendirian mereka dan mendukung penuh solusi dua negara.

"Tak ada cara untuk mencapai keamanan dan stabilitas di Palestina kecuali melalui penerapan keputusan internasional terkait solusi dua negara, "ungkap dia, dikutip Middle East Monitor (MEMO).

Israel meluncurkan agresi ke Palestina sejak 7 Oktober. Mereka juga mendeklarasikan perang untuk melawan milisi Hamas.

Sepanjang operasi ini, mereka menyerang warga dan objek sipil termasuk rumah sakit.

Imbas gempuran Israel, lebih dari 14.000 orang di Palestina meninggal.

Komunitas internasional berulang kali menyerukan gencatan senjata. Lalu pada Selasa malam, Israel dan Hamas sepakat gencatan senjata empat hari.

Qatar menjadi mediator dalam kesepakatan gencatan senjata ini. Upaya mediasi tersebut juga dibantu Mesir dan Amerika Serikat.

Kementerian Luar Negeri Qatar menyebut kesepakatan itu mencakup pertukaran sandera di Israel dan Gaza.

Dari Gaza, sebanyak 50 sandera perempuan dan anak-anak Israel akan dibebaskan, sementara sejumlah perempuan dan anak-anak Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel juga akan dilepas.

Di kesepakatan itu juga memuat kemungkinan konvoi bantuan kemanusiaan termasuk bahan bakar dalam jumlah besar ke Gaza.(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami