search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Polisi: Banyak Titik Tubruk di Lokasi Kecelakaan Maut Cibubur
Selasa, 19 Juli 2022, 15:45 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Polisi: Banyak Titik Tubruk di Lokasi Kecelakaan Maut Cibubur

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Polisi mengungkapkan banyak titik tubruk atau titik tabrakan di lokasi kecelakaan maut truk tangki Pertamina di Jalan Alternatif Cibubur, Kota Bekasi, Jawa Barat. Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman mengatakan hal ini diketahui berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) pada Selasa (19/7) malam. Dalam olah TKP itu, kata Latif, pihaknya melakukan pengambilan gambar di 13 titik menggunakan sistem pemotretan 3D scanner.

"Diharapkan nanti bisa digabungkan dan menggambarkan kronologis kecelakaan pada awal, saat, sampai akhir kecelakaan," kata Latif kepada wartawan.

"Kami betul-betul ingin menggambarkan situasi kecelakaan dan kita akan menentukan titik tubruk pertama, karena titik tubruknya banyak sekali ada 10 roda dua dan ada dua roda empat, jadi nanti akan tergambar," imbuhnya.

Latif menyampaikan diharapkan hasil proses identifikasi atau pendalaman dari 13 titik bisa keluar dalam waktu 1-3 hari ke depan. Sebab, kata dia, setiap titik setidaknya membutuhkan waktu sekitar 2 menit untuk pengambilan gambar.

"Jadi total 28 menit kami butuhkan sehingga mohon maaf bila ada penutupan jalan," ujarnya.

Latif juga menyebut bahwa pihaknya juga akan berkoordinasi dengan pihak terkait ihwal pengecekan truk tangki Pertamina.

"Sehingga nanti bisa kita temukan kendaraan ini layak atau tidak, karena dugaan sementara rem tidak fungsi," ucap Latif.

Sebelumnya, kecelakaan beruntun yang melibatkan truk tangki Pertamina dua mobil dan 10 sepeda motor terjadi di Jalan Alternatif Cibubur, Senin (18/7) sekitar pukul 15.55 WIB. Insiden ini menyebabkan 10 orang meninggal dunia dan lima orang luka-luka.

Peristiwa ini tersebut bermula saat truk tangki bermuatan bahan bakar itu melaju dari arah Cibubur menuju ke Cileungsi. Di lokasi, kondisi jalan menurun dan terdapat lampu lalu lintas.

Dari keterangan saksi, saat itu lampu lalu lintas berwarna merah. Artinya, ada sejumlah kendaraan yang sedang berhenti di lokasi tersebut.

"Keterangan saksi di TKP [tempat kejadian perkara], itu sudah warna merah untuk traffic light-nya," kata Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Aan Suhanda, Senin (18/7).

Diduga, kecelakaan disebabkan karena kendaraan mengalami rem blong. Namun, polisi masih menyelidiki lebih lanjut untuk memastikan penyebab kecelakaan, termasuk melakukan olah TKP.(sumber: cnnindonesia.com)
 

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami