search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Polisi Jepang Tangkap Tiga WNI Gegara Bunuh-Buang Jasad Warga Pati
Rabu, 19 April 2023, 17:34 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Polisi Jepang Tangkap Tiga WNI Gegara Bunuh-Buang Jasad Warga Pati

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Polisi Jepang menangkap tiga warga negara Indonesia (WNI) diduga terkait kasus pembunuhan seorang pria yang juga WNI di Prefektur Fukushima, Jepang.

Penangkapan itu terjadi pada Selasa (18/4) setelah polisi menerima laporan pada bulan lalu bahwa pria berusia 20-an, warga Kota Konosu di Prefektur Saitama, utara Tokyo, hilang sejak 2021 lalu.

Setelah menggelar penyelidikan, polisi kemudian menggeledah daerah pegunungan di Kota Ono, Fukushima, dan menemukan jasad pria tersimpan dalam sebuah koper.

Dikutip dari NHK, polisi menduga jenazah tersebut merupakan pria yang dilaporkan hilang. Pria WNI itu dilaporkan berasal dari Pati, Jawa Tengah. Meski begitu, belum ada konfirmasi dari pihak berwenang Jepang dan Indonesia terkait identitas korban. 

Pada Selasa (18/4), polisi akhirnya menangkap tiga orang tersangka, yang tinggal di kota yang sama dengan korban. Sejauh ini, polisi menemukan fakta bahwa korban hilang pada Desember 2021 setelah makan bersama ketiga tersangka.

Polisi juga mengatakan jenazah mengalami cedera di bagian kepala. Meski begitu, petugas tidak merinci apakah ketiganya telah mengakui maupun membantah tuduhan pembunuhan tersebut.

Sementara itu, Kedutaan Besar RI di Tokyo mengonfirmasi tiga tersangka itu sebagai warga negara Indonesia. KBRI Tokyo menyatakan ketiganya diduga melakukan pembunuhan dan pembuangan mayat pada 30 Desember 2021.

"Mayat korban (diduga berjenis kelamin laki-laki) dimasukkan ke dalam tas dan dibuang di pinggir jalan di kota Tamura, Prefektur Fukushima," demikian keterangan KBRI Tokyo.

Saat ini KBRI telah meminta akses kekonsuleran untuk menemui para WNI dan melakukan pendampingan hukum. Terkait identitas pelaku maupun korban, masih diperlukan penyelidikan dan dan identifikasi lebih lanjut. 

Staf Pensosbud KBRI Tokyo kepada CNNIndonesia.com mengatakan saat ini pihaknya tengah berkoordinasi dengan Kepolisian Jepang terkait kasus ini.(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami