search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Prabowo Tampil Bertahan dari 'Serangan' Anies-Ganjar di Debat
Senin, 8 Januari 2024, 09:20 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Prabowo Tampil Bertahan dari 'Serangan' Anies-Ganjar di Debat

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto dinilai masih berbicara normatif pada debat ketiga Pilpres 2024. Prabowo bahkan dianggap tampil defensif, khususnya yang menyangkut urusannya sebagai Menteri Pertahanan RI.

Prabowo mendapat sejumlah pertanyaan kritis dari dua calon presiden lainnya, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo sepanjang debat semalam. Misal Anies yang menyinggung soal Prabowo memiliki lahan sekitar 340 ribu hektare di saat prajurit tak memiliki rumah dinas.

Kemudian Ganjar yang meminta Prabowo menjelaskan data terkait sektor pertahanan Indonesia, namun tak bisa dipaparkan Prabowo dengan alasan waktu di debat sangat singkat.

Anies dan Ganjar dalam debat ini juga mempertanyakan pembelian pesawat bekas yang dilakukan oleh Prabowo. Ganjar pun menyebut tindakan itu gegabah.

Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah mengatakan Prabowo hanya menjawab normatif soal hal detail yang berkaitan dengan tata kelola anggaran serta pembelian alutsista di Kemhan yang dipersoalkan paslon lain.

"Hal-hal detail termasuk juga bagaimana tata kelola anggaran di Kemenhan termasuk bagaimana dia menjawab tuduhan-tuduhan pembelian alutsista, apakah itu yang bekas ataupun yang baru, Prabowo cukup normatif," kata Dedi melalui sambungan telepon, Minggu (7/1).

Dedi menyayangkan Prabowo sebagai Menhan namun justru tidak cukup banyak menawarkan gagasannya pada debat malam ini.

Menurutnya, penampilan Prabowo malam ini tak jauh berbeda dengan penampilannya di debat pertama lalu yang hanya menyampaikan apa yang ada di ingatannya.

"Artinya Prabowo satu sisi tidak begitu mampu menjawab apa yang ditanyakan baik oleh Anies maupun Ganjar, satu sisi dia juga tidak melakukan pembelaan apapun," ucapnya.

Pada saat yang sama, Dedi juga menyayangkan Prabowo yang enggan membuka datanya di debat kala ditantang oleh Anies.

Ia mengatakan debat seharusnya menjadi momentum para paslon untuk menyampaikan ke publik hal yang mereka kuasai serta rencanakan ke depan.

"Kalau dalam debat itu justru hanya ada pembelaan-pembelaan seperti yang dilakukan Prabowo, maka debat jadi kehilangan esensi kan," ujarnya.

Hal itu bisa ditafsir menjadi dua hal. Pertama, Prabowo tak bisa memilah mana yang seharusnya bisa menjadi prestasi selama dirinya menjadi Menhan dan mana yang menjadi kritik bagi pemerintah.

Alhasil, Prabowo berusaha untuk menghindar dari persoalan dalam topik perdebatan.

"Maka hasilnya Prabowo berusaha untuk menghindari dari persoalan yang sedang didebat salah satunya ketika Anies kemudian membuka tantangan itu," katanya.

Prabowo kurang elaborasi

Terpisah, Direktur Eksekutif Algoritma sekaligus dosen Ilmu Politik Universitas Indonesia Aditya Perdana menilai Prabowo kurang bisa mengelaborasi capaiannya sebagai Menhan selama ini.

"Elaborasi capaian kinerja sebagai Menhan kurang dielaborasi. Padahal ini adalah forum penting untuk beliau," kata Adit melalui sambungan telepon, Minggu (7/1).

Adit berpandangan Prabowo terkesan defensif alias bertahan pada penampilan debat kali ini. Menurutnya, Prabowo belum berhasil menunjukkan pencapaiannya sebagai Menhan hari ini.

"Tetapi saya melihat kesannya sangat defensif dan tidak menunjukkan klaim dirinya sudah melakukan apa saja selama menjabat dan perubahan apa yang sudah dilakukan dibanding menteri sebelumnya," ujarnya.

Seharusnya, kata Adit, Prabowo bisa lebih mengelaborasi isu tersebut. Semisal, serangan dari paslon lain soal alutsista bekas yang dibeli oleh Kemenhan. Apabila ia bisa mengelaborasinya dengan optimal, hal itu sangatlah baik bagi publik.(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami