search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Pria Ini Ngaku Dewa Matahari Disebut Punya Rp2 Miliar di Koper
Rabu, 13 Juli 2022, 09:36 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Pria Ini Ngaku Dewa Matahari Disebut Punya Rp2 Miliar di Koper

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

NM (62), pria asal Banten yang mengaku sebagai Dewa Matahari disebut memiliki uang tunai mencapai Rp2 miliar. Hal itu terungkap berdasarkan keterangan yang dihimpun oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) dari para pengikut NM. Uang itu disebut disimpan dalam dua buah koper.

"Kata pengikutnya, dia (NM) itu memiliki uang dua koper. Katanya uang 1 koper itu Rp1 miliar, jadi Rp2 miliar," kata Ketua MUI Kecamatan Bayah, KH. Kaelani, Selasa (12/7).

Kaelani bercerita sebelum sampai ke Desa Sawarna, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Banten. Dia terlebih dulu bermukim di Bekasi, kemudian hijrah ke Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Jawa Barat. Namun di kedua daerah itu, dia ditolak warga.

NM mengaku kepada tokoh agama dan masyarakat setempat, ada sosok gaib yang membimbingnya untuk datang dan berpindah data kependudukan ke Desa Sawarna.

"Kita tanya, kenapa kamu ke Sawarna, dia jawabnya enggak tahu, jadi dia ini ada yang ngebimbing harus ke Sawarna," tuturnya.

Kata Kaelani, NM menggunakan uang tunai Rp2 miliar itu untuk membeli villa dan sejumlah tanah. Tanah dikelola oleh masyarakat setempat yang sudah menjadi anggotanya, agar kehidupan mereka terjamin dari hasil tani itu.

"Jadi dia itu mengikat anak buahnya itu, dicukupi kebutuhan hariannya. Dia beli tanah juga, jadi dikelola sama anak buahnya itu. Jadi harus manggilnya ayah," terangnya.

Berdasarkan keterangan sementara yang dihimpun oleh MUI, NM tidak mengajarkan alirannya secara terbuka. Namun dia merekrut secara perlahan, terutama warga yang membutuhkan bantuannya. Setelah warga itu dibantu, terutama bercocok tanam di tanah yang NM miliki, barulah anggotanya diberi ajaran yang dianut NM.

"Makanya itu, setelah dia ikat baru di ajarkan gitu. Bukan dakwah di tempat umum, kayaknya dia itu sudah pengalaman," katanya.(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami