Putin Beri Sinyal Gempur Ukraina Saat Natal dan Tahun Baru
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DUNIA.
Kremlin menyatakan pihaknya belum menerima proposal apa pun dari Kyiv untuk menghentikan pertempuran di Ukraina selama periode liburan mendatang. Seiring dengan hal itu, gencatan senjata dinilai tidak masuk dalam agenda Moskow.
"Tidak, tidak ada proposal yang diterima dari siapapun dan tidak ada topik semacam ini dalam agenda," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov, dikutip dari AFP, Rabu (14/12/2022).
Artinya, Natal dan Tahun Baru kali ini kemungkinan besar tidak meredakan tensi perang. Adapun, Natal di Rusia dirayakan pada 7 Januari menurut kalender Ortodoks, dan hari libur umum di negara tersebut biasanya diperpanjang dari Tahun Baru hingga setelah Natal.
Presiden Rusia Vladimir Putin telah meluncurkan apa yang seharusnya menjadi serangan ringan di Ukraina pada Februari lalu. Namun, Kyiv memberikan perlawanan sengit dan bertekad untuk melanjutkan pertempuran sampai merebut kembali sebagian wilayah di bawah kendali Rusia.
Dalam hampir 10 bulan pertempuran, Rusia belum memenuhi salah satu tujuan utamanya yang dinyatakan dalam apa yang disebutnya sebagai "operasi militer khusus" di Ukraina, termasuk merebut ibu kota atau wilayah timur Donbas.
Namun, pemimpin wilayah Donetsk Ukraina yang dipasang Moskow pada Rabu menyerukan Rusia untuk memperluas tujuannya dan mencaplok dua wilayah lagi di Ukraina, yakni wilayah Laut Hitam Odessa dan Chernigiv di utara.
Menanggapi seruan itu, Peskov mengatakan bahwa setiap keputusan untuk menggabungkan kawasan tersebut akan bergantung pada "keinginan warga" di sana.
"Tugas utama adalah melindungi orang-orang di Republik Rakyat Lugansk dan Republik Rakyat Donetsk. Militer kami berkonsentrasi pada hal ini," katanya, merujuk pada dua wilayah yang diklaim telah dianeksasi Rusia pada September.(sumber: cnbcindonesia.com)
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/net