search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Putin Diserang Berbagai Sisi, Militan Asal NATO Gempur Rusia
Senin, 5 Juni 2023, 14:48 WITA Follow
image

beritabali.com/cnbcindonesia.com/Putin Diserang Berbagai Sisi, Militan Asal NATO Gempur Rusia

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Perang Rusia dan Ukraina makin melebar. Setelah munculnya militan warga Rusia anti Presiden Vladimir Putin yang menyerang wilayah di dalam Rusia sendiri untuk menjatuhkan Kremlin, kini muncul lagi kelompok baru dari negara NATO yang juga menyerang Beruang Merah.

Kelompok militan itu berasal dari Polandia. Mereka mengklaim keterlibatan dalam serangan di wilayah Belgorod, yang saat ini memang tengah digempur bertubi-tubi dan  membuat Moskow mengevakuasi sembilan desa di daerah itu.

Dikutip Russia Today, kelompok ini menamakan dirinya Korps Sukarelawan Polandia. Mereka mengaku bekerja sama dengan Korps Sukarelawan Rusia yang berjuang membela Ukraina.

Dalam rilis Minggu waktu setempat, mereka melakukan serangan ke Distrik Grayvoron, Belgorod, 22 Mei lalu. Mereka juga membagikan video, di mana Korps Sukarelawan Polandia menggunakan tank T-72B Ukraina, kendaraan lapis baja HMMWV Amerika, dan helikopter Mi-8 dari Angkatan Bersenjata Ukraina.

Gubernur Wilayah Belgorod, Vyacheslav Gladkov, juga menyebutkan keberadaan warga Polandia di antara para serangan. Di saluran Telegramnya, ia menceritakan kisah seorang wanita, yang suaminya, seorang anggota pasukan bela diri setempat, terbunuh di depannya.

Meski begitu, Warsawa bersikeras tidak ada hubungannya dengan militan Polandia yang berjuang untuk Kyiv. Mereka meminta agar pergerakan kelompok itu tidak diasosiasikan dengan tindakan politik resmi Polandia.

"Kegiatan sukarelawan Polandia yang mendukung Ukraina dalam perang melawan Rusia tidak boleh diidentikkan dengan otoritas Republik Polandia," kata juru bicara Menteri Koordinator Dinas Khusus negara itu, Stanislaw Zaryn, dikutip Senin (5/6/2023).

Sebelumnya, Direktorat Utama Intelijen (GUR) Kementerian Pertahanan Ukraina membahas keterlibatan Korps Relawan Rusia dan milisi lain, Legiun Kebebasan Rusia, dalam perang di wilayah Belgorod. Mereka merupakan kelompok veteran anti-Kremlin.

Milisi juga termasuk anggota dinas keamanan Rusia yang membelot. Salah satunya, Ilya Bogdanov, mantan perwira FSB yang meninggalkan Rusia ke Ukraina pada 2014.

Dalam keterangan terbaru, Korps Relawan Rusia mengeluarkan pernyataayang menyangkal bahwa anggota Korps Relawan Polandia telah melintasi perbatasan Rusia. Kelompok itu mengklaim bahwa milisi Polandia itu memang terlibat dalam tugas-tugas seperti pengawalan tahanan, bersama dengan logistik militer dan medis, tetapi hanya di dalam perbatasan Ukraina.(sumber: cnbcindonesia.com)
 

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami