Putra Presiden Kolombia Ditangkap Buntut Kasus Dugaan Pencucian Uang
beritabali.com/cnnindonesia.com/Putra Presiden Kolombia Ditangkap Buntut Kasus Dugaan Pencucian Uang
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DUNIA.
Polisi Kolombia menangkap Nicolas Petro, putra Presiden Gustavo Petro, terkait penyelidikan kasus dugaan pencucian uang yang menyeretnya.
Baca juga:
G20 Gagal Capai Solusi 'Malapetaka Dunia'
Kantor Kejaksaan Agung menyatakan Nicolas dan mantan istrinya, Daysuris del Carmen Vasquez, ditahan atas perintah pengadilan di Bogota sekitar pukul 06.00 pagi waktu setempat pada Sabtu (29/7).
Media Kolombia menampilkan sejumlah video saat Nicolas dan Vasquez dikawal menuju pesawat pemerintah oleh agen keamanan yang mengendarai kendaraan lapis baja dan sepeda motor.
Dalam unggahan di X, platform Twitter yang telah berganti nama, Petro mengaku sedih salah satu anaknya akan dipenjara. Namun, dia ingin menyerahkan semua proses hukum kepada pihak berwenang.
"Saya mengharapkan keberuntungan dan kekuatan untuk putra saya. Semoga kejadian ini menempa karakternya dan semoga dia merenungkan kesalahannya sendiri," kata Petro, seperti dikutip Reuters, Minggu (30/7).
Ia kemudian menambahkan, "Seperti yang saya tegaskan kepada jaksa agung, saya tidak akan ikut campur atau menekan keputusannya. Semoga hukum dengan bebas memandu prosesnya."
Nicolas merupakan politikus di Provinsi Atlantico. Sejak penyelidikan dimulai Maret lalu, ia mengikuti seluruh proses hukum yang berjalan.
Namun, selama penyelidikannya, Nicolas sempat membantah menerima uang dari para pengedar narkoba sebagai imbalan karena menyertakan mereka dalam upaya ayahnya mengakhiri perselisihan sipil. Dia menegaskan tuduhan itu tidak berdasar.
Tudingan ini sendiri disampaikan oleh Vazquez pada awal tahun ini kepada media lokal bahwa dua orang yang terlibat perdagangan narkoba telah memberi Nicolas uang untuk kampanye ayahnya.
Dia menuduh uang itu digunakan untuk hidup mewah di kota utara Barranquilla. Vazquez sendiri saat ini ikut ditahan atas beberapa dakwaan terkait.
Dilansir Al Jazeera, Presiden Petro sudah membantah dirinya menerima uang dari kelompok pengedar narkoba. Justru dialah yang meminta agar putranya diselidiki.
Penangkapan Nicolas ini merupakan pukulan besar bagi pemerintah, yang selama ini diterpa konflik dalam negeri.
Kolombia merupakan negara yang selama 60 tahun dilanda konflik sipil. Karena masalah ini, Presiden Petro pernah berjanji untuk membuat kesepakatan damai maupun menyerah kepada pemberontak dan kelompok kriminal guna mengakhiri konflik menahun itu.
Di tahun pertamanya menjabat, beberapa upaya perdamaian berhasil dilakukan. Ia juga sukses bernegosiasi dengan kelompok Tentara Pembebasan Nasional (ELN) untuk gencatan senjata yang rencananya dimulai Agustus mendatang.
Meski begitu, pembicaraan dengan kelompok kriminal Clan del Golfo tersendat imbas kekerasan yang terus berlanjut.(sumber: cnnindonesia.com)
Editor: Juniar
Reporter: bbn/net