Seorang mantan Menteri Luar Negeri Ukraina menuduh sekelompok orang di sekitar Presiden Rusia Vladimir Putin diam-diam mendiskusikan cara menggulingkannya dari kekuasaan di tengah perang Ukraina yang sedang berlangsung. Dalam sebuah opini yang diterbitkan Selasa (22/11/2011) oleh The New Voice of Ukraine, Volodymyr Ohryzko menulis bahwa pembicaraan yang konon rahasia ini bertujuan menyingkirkan Putin untuk melindungi kepentingan orang-orang Kremlin.

"Banyak yang dilakukan di belakang Putin, yang tentu saja tidak dia ketahui," tulis Ohryzko.

"Sekelompok orang yang berdiri di samping atau di atas atau di bawah Putin, yang akan kehilangan banyak dari situasi bencana saat ini bagi Rusia, pasti akan berpikir tentang bagaimana menukar Putin dengan keamanan mereka, untuk keuntungan finansial lebih lanjut, dan untuk kembali ke kehidupan surga mereka sebelumnya di Barat," katanya, dikutip Newsweek.

Ohryzko, yang menjabat sebagai Menteri Luar Negeri Ukraina dari 2007 hingga 2009, menambahkan bahwa dia yakin bahwa negosiasi nonpublik ini telah berlangsung lama. Meskipun pejabat Rusia dan media pemerintah sebagian besar menyajikan pandangan positif tentang Putin dan konflik Ukraina, beberapa individu dan kelompok luar berpendapat bahwa prospek tersebut mungkin tidak secerah di balik layar. 

Pada Maret tahun ini, kurang dari sebulan setelah perang dimulai pada akhir Februari, badan intelijen militer Ukraina menuduh elite Rusia berencana untuk menggulingkan Putin dari kekuasaan akibat invasi yang dikutuk secara luas. Pada Mei, media independen Rusia melaporkan bahwa makin banyak orang di kelas elite Rusia yang tidak puas dengan Putin dan perang. 

Keputusan untuk menyerang Ukraina "mengerikan sebagian besar Kremlin dan pejabat kementerian, yang khawatir sanksi Barat akan menghancurkan karier mereka dan bahkan mungkin hidup mereka," kata laporan itu.

Ohryzko sebelumnya telah meramalkan kejatuhan Putin sejak perang dimulai. Awal bulan ini, dia mengatakan dalam sebuah wawancara dengan radio NV Ukraina bahwa "tren Putin sangat negatif."

"Kami sekarang tidak dapat memprediksi kapan rezim akan runtuh, tetapi itu akan terjadi. Dan itu akan runtuh karena banyak keadaan," katanya.

Pada Oktober, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan kepada Newsweek setiap spekulasi bahwa kekuasaan presiden Rusia dapat berada dalam bahaya karena kemunduran perang dan ketidaksetiaan di antara sekutunya adalah tidak benar.(sumber: cnbcindonesia.com)