search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Rusia Wanti-Wanti Korsel Soal Opsi Kirim Senjata ke Ukraina
Kamis, 20 April 2023, 00:35 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Rusia Wanti-Wanti Korsel Soal Opsi Kirim Senjata ke Ukraina

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Rusia memperingatkan Korea Selatan agar tidak mengirim senjata ke Ukraina. Peringatan itu disampaikan usai Seoul membuka kemungkinan mengirimkan bantuan militer ke Kyiv jika terjadi serangan sipil berskala besar.

Kremlin mengatakan pengiriman pasokan senjata membuktikan keterlibatan tidak langsung Korea Selatan dalam konflik Ukraina.

"Sayangnya Seoul telah mengambil sikap yang agak tidak bersahabat," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov seperti diberitakan AFP, Rabu (19/4).

"Pasokan senjata secara tidak langsung berarti tahap awal keterlibatan tertentu dalam konflik ini," tambahnya.

Sebelumnya, Seoul membuka opsi menambah dukungan untuk Ukraina, selain bantuan kemanusiaan dan ekonomi. Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol mengatakan sedang menjajaki pemberian bantuan untuk mempertahankan dan membangun kembali Ukraina.

"Jika ada situasi yang tidak dapat dimaafkan oleh komunitas internasional seperti serangan skala besar pada warga sipil, atau pelanggaran serius terhadap hukum perang, maka sulit bagi kami untuk hanya memberikan bantuan kemanusiaan atau keuangan," kata Yoon kepada Reuters.

Ini adalah kali pertama pemerintah Korsel selaku sekutu AS mengisyaratkan kesediaan untuk memberi bantuan senjata, setelah satu tahun perang di Ukraina.

Yoon mengatakan pertimbangan itu muncul karena berkaca pada bantuan internasional yang diterima Korea Selatan saat Perang Korea 1950-1953.

Pernyataan tersebut kini dikritik Rusia. Seoul juga mendapat peringatan dari mantan pemimpin Rusia Dmitry Medvedev yang menjabat sebagai presiden dalam periode 2008 dan 2012.

Medvedev mengatakan Moskow dapat membalas dan mengirim senjata ke Korea Utara.

"Saya ingin tahu apa yang akan dikatakan penduduk negara ini ketika mereka melihat senjata Rusia terbaru dengan tetangga terdekat mereka - mitra kami dari DPRK," tuturnya.(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami