search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Saraswati, Pemkab Jembrana Gelar Pawintenan Tapak Gana, Diikuti Bupati hingga Kepala OPD
Sabtu, 20 Mei 2023, 22:37 WITA Follow
image

beritabali/ist/Saraswati, Pemkab Jembrana Gelar Pawintenan Tapak Gana, Diikuti Bupati hingga Kepala OPD.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, JEMBRANA.

Serangkaian dengan perayaan Hari Raya Saraswati yang jatuh pada Saniscara Umanis Wuku Watugunung, Sabtu (20/5), Pemkab Jembrana menggelar persembahyangan bersama sekaligus ritual Pawintenan Tapak Gana yang diikuti oleh seluruh Kepala OPD di Pura Niti Praja Kantor Bupati Jembrana.

Dihadiri secara langsung oleh Bupati I Nengah Tamba bersama Wabup IGN Patriana Krisna didampingi istri masing-masing serta Sekda I Made Budiasa, upacara dipuput oleh Ida Peranda Gede Manubawa Manuaba saking Griya Megati, Desa Batuagung, Jembrana.

Bupati I Nengah Tamba menyampaikan makna yang dapat dipetik dari pelaksanaan pawintenan di hari raya Saraswati ini untuk memantapkan dalam menjalankan roda pemerintahan di Kabupaten Jembrana. 

"Semua (jajaran OPD) bisa melayani masyarakat dengan baik, cepat, tepat. Astungkara semua berjalan dengan baik, tujuannya ya pasti untuk mewujudkan masyarakat Jembrana yang bahagia," ucapnya.

Sementara itu, Ida Peranda Gede Manubawa Manuaba saking Griya Megati Desa Batuagung menuturkan bahwa terdapat banyak jenis ritual pawintenan. 

Baca juga:
Pawintenan Saraswati OPD Jembrana Saat Purnama Kapitu

"Yang kali ini dilaksanakan yakni ritual Pawintenan Tapak Gana yang merupakan tingkatan atau lanjutan dari pawintenan Saraswati," tuturnya.

Terkait Pawintenan sendiri, kata Ida Peranda berasal dari kata Inten yang berarti permata, atau Soca. Dalam keyakinan umat Hindu di Bali, menurut dia, Soca merupakan simbul dari kesucian.

"Secara lahiriah, Pawintenan bertujuan untuk membersihkan diri dari kekotoran yang melekat pada diri seseorang dengan menggunakan sarana air dan bunga harum sedangkan secara batiniah bertujuan untuk memohon penyucian diri kepada Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa agar diberikan waranugraha berupa tuntunan dan bimbingan," tutupnya.

Editor: Robby

Reporter: Humas Jembrana



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami