search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Seks Kilat, Apakah Berbahaya?
Selasa, 8 Agustus 2023, 00:05 WITA Follow
image

beritabali.com/ist/Seks Kilat, Apakah Berbahaya?

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Kali ini ada seorang perempuan tiga puluh satu tahun, menyebutkan bahwa suaminya belakangan maunya berhubungan seksual cepat-cepat. pat-cepat, Disebutnya dengan istilah Quickie. Mereka malah menikmatinya. Lalu, apakah ini berbahaya?

Hbungan seks yang dilakukan cepat-cepat tadi, memang dikenal dengan istilah populer Quickie. Quickie atau seks kilat sesungguhnya perlu dilihat sebagai salah satu gaya berhubungan seksual yang bisa menjadi pilihan jika tidak cukup punya waktu apalagi jika memang benar-benar dorongan seksual muncul secara tiba-tiba dan tidak bisa lagi dibendung di saatnya datang. 

Untuk mendapatkan kepuasan seksual dengan pasangan sesungguhnya tidak harus melakukannya di kamar tidur atau melalui tahapan ideal, mulai dari foreplay, coitus hingga afterplay. Asalkan sama-sama bergairah, diinginkan, kepuasan seksual juga bisa tercapai walaupun dalam waktu singkat. 

Sering kali justru Quickie dapat berlangsung dengan lebih panas, nakal, menggebu-gebu dan liar. Ini merupakan salah satu solusi bagi pasangan sibuk dan selingan dari seks rutin yang mulai membosankan. Inilah akhirnya, kenapa pada akhirnya malah bisa dinikmati dan disenangi. 

Malah akhirnya aktivitas ini bisa dijadikan variasi seks juga. Quickie malah akan menjadi sangat mendebarkan  karena terjadi secara spontan, kilat dan bisa jadi tanpa harus menaggalkan semua pakaian. Rasa berdebar tadi yang muncul karena takut ketahuan orang justru memiliki nilai lebih, dapat membangkitkan gairah seks yang lain dari biasanya. 

Tempatnya pun bisa di mana saja seperti di toilet, dalam mobil, bioskop, lift, di belakang atau lorong klub malam hingga tangga darurat. Dari beberapa survey tentang quickie, kantor disebutkan sebagai tempat paling favorit. Tentunya yang paling penting adalah mencari tempat yang aman agar tak dilihat orang. 

Sering beredar persepsi di kalangan beberapa laki-laki bahwa quickie adalah salah satu pilihan gaya bercinta seorang laki-laki sejati. Laki-laki merasa perlu sesekali menikmati seks kilat karena menganggap memang perlu memenuhi pelampiasan seksualnya dengan cepat. 

Tapi faktanya, seks kilat tidak hanya diminati oleh laki-laki, tetapi perempuan pun mulai menyukai gaya ini. Walaupun kebanyakan perempuan lebih menginginkan hubungan seks yang lembut dan romantis yang dilakukan secara bertahap, tetapi sebagai variasi tentu saja perempuan membutuhkan sensasi kenikmatan seks yang berbeda. 

Bagi yang sudah sering melakukannya, jika hal itu dilakukan di jam-jam kerja  bukan di rumah atau ketika jam makan siang tiba, justru memiliki efek yang luar biasa. Beberapa menyebutkan, usai melakukan quickie sex, malah mampu berpikir  dan menyelesaikan pekerjaan dengan baik. 

Jika memang berminat dan ingin menikmati gaya bercinta Quickie ini, ada beberapa tips yang perlu disimak:

  1. Foreplay secukupnya saja. Jika tidak sempat dilakukan saat bertemu langsung, lakukan foreplay sebelum bertemu. Rangsang dan munculkan dorongan seksual pasangan dengan memuji keindahan tubuhnya, memuji wanginya, melalui telepon ketika berdua masih di tempat kerja masing-masing. Sedikit ucapan “nakal” dijamin bisa membuatnya tak sabar untuk bertemu dan melepaskan gairah bersama.
  2. Nikmati setiap waktu, detik demi detik. Walaupun kilat, harusnya bisa dinikmati bersama. Jadi bukan berarti terburu-buru  untuk mencapai orgasme secara kilat. Begitu Anda dan pasangan bersedia melakukannya, nikmati setiap detiknya. Anda dan pasangan bisa saling membantu bila ada pihak yang belum terangsang secara cepat. Setelah usai, sisakan waktu beberapa saat untuk dinikmati bersama pula.
  3. Berikan kejutan. Seringkali kenikmatan quickie justru karena tidak sempatnya foreplay yang maksimal sehingga bagian bagian sensitif dan peka rangsangan harusnya bisa menjadi fokus perhatian yang paling intens. Misalnya bila pasangan Anda sedang membaca atau menelpon temannya, Anda bisa langsung menyentuh bagian sensitif tubuhnya untuk dilanjutkan ke aktivitas seks kilat tersebut. 
  4. Sama-sama menginginkan. Walau seringkali dinikmati laki-laki, tetapi perempuan juga bisa menikmatinya secara optimal. Perempuan tetap bisa mencapai orgasme meski kualitasnya tidak sebaik seperti hubungan seks yang foreplay-nya cukup. Quickie tidak akan berhasil bila ada pemaksaan dari salah satu pihak yang biasanya didominasi oleh laki-laki. Karena dengan adanya kesadaran dan keinginan melakukan seks kilat, masing-masing pihak baik laki-laki maupun perempuan akan berusaha mencapai orgasme dengan caranya sendiri-sendiri. Paling tidak, dorongan seksual yang membara bisa menjadi modal kuat untuk mencapai orgasme.

Tetap perlu diingat bahwa hubungan seksual yang sehat itu adalah jika: disetujui bersama, dinikmati bersama, dan tidak mendatangkan akibat buruk. Meski pada kenyataannya Anda siap dan bisa mencapai orgasme lewat seks kilat, namun disarankan untuk tidak melakukannya terlalu sering. 

Gaya bercinta yang romantis dengan foreplay yang cukup dan tanpa tergesa-gesa tetaplah harus menjadi menu utama hubungan seks Anda dan pasangan. Jadikan quickie hanya sebagai selingan yang membuat kehidupan cinta Anda dan pasangan jadi lebih berwarna dan menggairahkan.
 

Editor: Juniar

Reporter: bbn/oka



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami