search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Sembilan Rekomendasi Gula Untuk Diabetes Yang Aman
Minggu, 8 Januari 2023, 11:11 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Sembilan Rekomendasi Gula Untuk Diabetes Yang Aman

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Konsumsi gula untuk diabetes perlu dibatasi sedikit mungkin guna mengontrol kadar gula darah supaya tidak melonjak cepat sekaligus menghindari risiko komplikasi yang parah. Meski begitu, penderita diabetes bukan berarti tidak boleh mengonsumsi gula atau minuman dan makanan manis sama sekali. 

Penderita diabetes tetap bisa mendapat asupan manis dengan mengonsumsi gula pengganti. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut rekomendasi pengganti gula untuk penderita diabetes yang aman dikonsumsi.

Selain tidak begitu berdampak pada asupan glukosa, jenis gula yang aman ini memiliki kadar kalori rendah sehingga bermanfaat untuk membantu menjaga kestabilan gula darah.

1. Aspartam

Menurut Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat, aspartam termasuk gula aman untuk dikonsumsi penderita diabetes karena rendah kalori. Meski demikian, FDA menganjurkan jumlah aspartam yang aman dikonsumsi yaitu tidak lebih dari 50 mg per kg berat badan.

Bagi seseorang yang memiliki berat 60 kg, dapat mengonsumsi 75 bungkus aspartam dalam bentuk saset kecil, dan jangan diseduh dalam suhu tinggi supaya nutrisi di dalamnya tidak rusak.

2. Allulose

Allulose adalah gula alami yang dapat ditemukan pada beberapa buah dan sayuran, seperti buah ara, kismis, serta nangka. Gula rendah kalori ini tidak meningkatkan gula darah naik, bisa meningkatkan sensitivitas insulin, sekaligus mengatur gula darah.

Mengonsumsi gula allulose juga dapat mengurangi risiko diabetes tipe 2, bahkan tidak menyebabkan gigi berlubang.

3. Stevia

Stevia termasuk gula untuk diabetes yang berasal dari daun tanaman stevia rebaudiana dan banyak tumbuh di kawasan Brasil dan Paraguay. Stevia dibuat melalui proses ekstraksi senyawa kimia bernama steviol glycosides yang terdapat pada daun tanaman.

Setelah melalui proses pengolahan yang lebih lanjut, akan diperoleh serbuk putih yang 300 kali lebih manis tetapi tanpa kalori daripada sukrosa atau gula pasir di pasaran.

4. Sakarin

Sakarin adalah gula yang terbuat dari proses oksidasi zat kimia, sehingga aman untuk penderita diabetes karena nol kalori. Jenis gula alternatif ini disebut 200-700 kali lebih manis daripada gula pasir.

National Institutes of Health (NIH) Amerika Serikat mendukung penggunaan sakarin untuk pasien diabetes karena aman dan tidak berpotensi kanker. Meski demikian, konsumsinya juga tetap perlu dibatasi. FDA menganjurkan jumlah takaran konsumsi sakarin adalah 15 mg per kg berat badan.

5. Gula alkohol

Gula alkohol seperti xylitol dan erythritol mengandung sekitar 1 kalori per gram sehingga tidak terlalu memiliki efek signifikan pada kadar gula darah penderita diabetes. Gula alkohol bersal dari bahan untuk truvia, yaitu pemanis yang berasal dari stevia. 

Pemakaian gula alkohol direkomendasikan oleh FDA. Mengonsumsi gula alkohol tidak akan membuat sakit perut, kembung, bergas, atau diare seperti gula tambahan lainnya.

6. Sukralosa

Sukralosa adalah pemanis alami dari sukrosa yang melalui proses kimiawi, namun tetap aman dikonsumsi penderita diabetes. Rasa dari sukralosa ini 600 kali lebih manis daripada gula pasir biasa dan tidak meninggalkan rasa manis di lidah. Selain itu, kadar kalori pemanis sukralosa sangat rendah.

FDA menganjurkan konsumsi aman sukralosa yaitu sebesar 5 mg per kg berat badan. Tak seperti aspartam, sukralosa bersifat tahan panas sehingga aman apabila diseduh dengan air panas atau ditambahkan ke dalam masakan.

7. Neotam

Neotam adalah jenis pemanis buatan rendah kalori, dengan derajat kemanisan sangat tinggi. Selain itu, neotam dapat bertahan di suhu tinggi.

Gula neotam aman digunakan pada suhu tinggi, sehingga masih bisa dicampur untuk aneka minuman dan makanan. Neotam aman dikonsumsi segala usia. FDA merekomendasikan aturan konsumsi neotam per hari yaitu 0,3 mg per berat badan.

8. Tagatosa

Tagatose atau tagatosa diproduksi menggunakan proses enzimatisasi dari unsur galaktosa pada susu. Meski dihasilkan dari proses kimiawi, tagatosa 90 persen lebih manis dari gula pasir.

Selain dari kandungan laktosa susu, tagatosa dapat dihasilkan dari beberapa buah-buahan berdaging manis seperti apel, jeruk, dan nanas. Pada umumnya tagatose dimanfaatkan sebagai pemanis makanan, penambah tekstur, dan stabilizer rendah kalori.

9. Ekstrak buah biksu

Ekstrak buah biksu atau luo han guo merupakan pemanis alami dari buah Swingle Siraitia grosvenorii yang tumbuh di kawasan Cina Selatan. Gula untuk diabetes ini nol kalori per porsi, aman dikonsumsi, dan tidak meninggalkan rasa kembung di perut.

Menurut International Food Information Council Foundation dan menurut FDA, ekstrak buah biksu 150 hingga 200 kali lebih manis daripada gula pasir (sukrosa).(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami