Seminggu Dua Nyawa Melayang Akibat Meningitis, Sekda Gianyar: Belum Tentu dari Babi
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, GIANYAR.
Kasus Meningitis Stretococcus Suis (MSS) di Gianyar kembali makan korban jiwa. Dalam seminggu, ada dua korban melayang.
Kasus itu langsung mendapatkan perhatian dari pemerintah Gianyar dengan menggelar rapat yang dipimpin oleh sekda Gianyar Dewa Alit Mudiarta. Dalam rapat lintas instansi, dihadiri dinas kesehatan, dinas pertanian hingga pengusaha babi.
“Banyak faktor penyebab meningitis, belum tentu babi,” ujar sekda Alit Mudiarta.
Dikatakannya, dengan kejadian itulah, tim dari dinas pertanian Gianyar turun ke peternakan babi. Para peternak diminta meningkatkan perilaku hidup bersih. Dari hasil turun tim, babi di Gianyar tidak ada masalah.
Pun dengan makanan lawar plek yang selama ini dituding menjadi biang kerok penyakit. Sekda menegaskan, lawar tidak ada masalah.
“Sekarang bagaimana mengolah makanan itu,” jelasnya.
Sementara itu, plt Kepala Dinas Kesehatan Gianyar, Ni Nyoman Ariyuni membeberkan sepanjang Januari 2023-April 2023, terdata 30 warga Gianyar terindikasi MSS.
Pasien telah dirawat di RSUD Sanjiwani Gianyar. Hingga kini, ada 2 pasien masih dalam perawatan. Sedangkan, dalam seminggu 2 korban meninggal.
Diduga, kematian 2 pasien akibat sakit penyerta. Atau punya sakit lain di luar MSS. “Hasil kontur darah mereka negatif,” jelasnya.
Baca juga:
3 Gejala Meningitis Yang Muncul Lebih Awal
Pihaknya menggencarkan turun ke lokasi untuk mengetahui lebih dalam kejadian MSS itu. “Tim kami sedang melakukan investigasi lanjut ke lapangan,” tutupnya.
Sebelumnya, sekeluarga di desa Sukawati Gianyar dilarikan ke RS karena mengeluh sakit usai menyantap lawar plek. Tiga pasien itu sempat begadang, diduga kondisi mereka drop. Dalam kondisi tidak enak, mereka membeli hidangan lawar plek di salah satu balai Banjar.
Editor: Robby
Reporter: bbn/gnr