search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Siswa Study Tour Kesurupan Masal di Parkiran Oleh-oleh Blangsinga, Ini Kata Ajik Krisna
Selasa, 13 Desember 2022, 18:21 WITA Follow
image

beritabali/ist/Siswa Study Tour Kesurupan Masal di Parkiran Oleh-oleh Blangsinga, Ini Kata Ajik Krisna.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, GIANYAR.

Siswa yang sedang study tour ke Bali mengalami kesurupan masal di parkiran salah satu pusat oleh-oleh khas Bali di Desa Blangsinga, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar, Senin (12/12). 

Menurut warga yang berada di lokasi, mereka datang dari Tanah Lot dan Pengelipuran. Diduga mereka melakukan hal yang tidak sopan di objek wisata religius itu. Ada kerang yang sengaja diambil di Tanah Lot. Lalu ada yang meludah sembarangan. Nah, tiba di parkiran oleh-oleh, mereka kesurupan massal.

Dari pihak SMP di Jogjakarta, Reni Nurryati, tidak menampik bahwa siswa yang kesurupan merupakan anak didiknya. Namun menurutnya anak didiknya terkena imbas dari anak sekolah lain yang terlebih dahulu mengalami kesurupan. 

“Yang kesurupan berada dalam video memang anak kami. Tapi perlu diketahui kami belum sempat berkunjung ke Tanah Lot dan Penglipuran,” ujarnya saat terhubung melalui sambungan telpon. 

Awalnya pihaknya dari sebuah SMP di Jogja itu berkunjung ke pusat oleh-oleh, ada dua orang siswa dari sekolah lain terlebih dahulu mengalami kesurupan. 

“Kami jadi kena imbasnya. Dan mereka telah mendahului kami pulang. Karena kondisi seperti ini kami jadi akan mengalihkan objek wisata yang akan kami kunjungi,” ujarnya Reni. 

Terpisah, Owner Krisna Oleh-oleh, Ajik Krisna membenarkan ada siswa Pengunjung yang mengalami kesurupan. 

“Dari hasil konfirmasi Manajer saya di lokasi, ternyata anak anak sudah terlebih dahulu ke sejumlah destinasi wisata. Bahkan kata guru guru mereka sebelum sampai di Krisna pun sudah ada beberapa yang kesurupan,” ujar dia, dihubungi Selasa (13/12).

Dia juga mendengar rombongan siswa bersama gurunya kembali ke Tanah Lot. 

“Bisa dikatakan meminta maaf. Dan kalau di Bali itu ada upacara meminta maaf. Tapi di lokasi kami tidak ada upacara untuk hal terkait, sebab pangkal kejadian bukan di tempat kami. Malah pemangku kami sudah menenangkan saat kejadian,” tutupnya.

Editor: Robby

Reporter: bbn/gnr



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami