search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Tak Main-Main, Komplikasi Penyakit Ginjal Kronis Bisa Separah Ini
Rabu, 27 Desember 2023, 12:40 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Tak Main-Main, Komplikasi Penyakit Ginjal Kronis Bisa Separah Ini

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Penyakit ginjal kronis bukan kondisi medis yang bisa disepelekan. Kondisi ini bisa memicu banyak komplikasi yang berujung fatal hingga merenggut nyawa.

Mantan Gubernur Papua Lukas Enembe meninggal dunia pada Selasa (26/12) saat tengah menjalani perawatan di RSPAD, Jakarta. Lukas sendiri sebelumnya telah dilaporkan mengidap gagal ginjal.

Pada akhir 2022 lalu, fungsi ginjal yang dimiliki Lukas pernah berada pada batas kritis atau 5,75 mg/dL. Tekanan darahnya ikut melonjak.

Tak hanya itu, pada Januari 2023 lalu, dokter pribadinya pun menyebutkan bahwa Lukas mengalami berbagai komplikasi mulai dari penyakit jantung, hipertensi, hingga stroke.

Gagal ginjal kronis sendiri merupakan kondisi saat organ ginjal tak berfungsi sebagaimana mestinya. Ginjal tak mampu lagi menyaring limbah atau racun. Akibatnya, racun menumpuk di dalam aliran darah.

Komplikasi gagal ginjal

Ginjal yang tak berfungsi dengan baik bisa memicu komplikasi pada organ lain. Berikut beberapa komplikasi berbahaya yang bisa muncul akibat masalah kronis pada ginjal, melansir Healthline.

1. Anemia

Prosedur dialisis dapat meningkatkan risiko anemia. Kondisi ini terjadi saat ginjal tak menghasilkan cukup eritropoietin (EPO). Kondisi ini juga dapat memengaruhi kemampuannya untuk memproduksi sel darah merah.

Anemia dapat menghilangkan oksigen pada organ dan jaringan vital.

2. Kelemahan pada tulang

Penyakit ginjal kronis dapat memicu rendahnya kadar kalsium dan kadar fosfor yang tinggi. Kondisi ini dapat membuat tulang kian lemah dan meningkatkan risiko patah tulang.

3. Penyakit jantung

Sebagaimana dijelaskan di atas, ginjal yang tak berfungsi dengan baik tak mampu lagi membuang racun. Akibatnya, racun menumpuk di dalam aliran darah dan bisa menyebabkan kerusakan pada jantung.

Penyakit jantung sendiri jadi salah satu penyebab utama kematian pada pasien penyakit ginjal.

4. Hipertensi

Penyakit ginjal dapat menyebabkan kondisi tekanan darah tinggi. Kondisi ini biasa dikenal dengan sebutan hipertensi renovaskular atau peningkatan tekanan darah akibat penyakit ginjal.

5. Asidosis metabolik

Gangguan pada fungsi ginjal membuat asam menumpuk di dalam cairan tubuh. Kondisi ini akan mengganggu keseimbangan pH darah. Ujung-ujungnya, kondisi ini dapat memperburuk kondisi ginjal dan memicu masalah seperti pengeroposan tulang atau oto serta gangguan endokrin.(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami