search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Terancam Gagal Panen, Petani Cabai di Karangasem Galau
Senin, 27 Juni 2022, 21:20 WITA Follow
image

beritabali/ist/Terancam Gagal Panen, Petani Cabai di Karangasem Galau.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, KARANGASEM.

Petani Cabai di Desa Bungaya, Kecamatan Bebandem, Karangasem galau. Pasalnya, saat harga cabai sedang bagus - bagusnya, mereka justru terancam gagal panen. 

Ketut Eti (55) salah satu petani cabai di Desa Bungaya, Senin (27/6/2022) menuturkan bahwa buah cabai yang masih hijau secara perlahan membusuk dan menghitam sebelum masa panen tiba.

Atas kondisi tersebut, ia terpaksa memanen buah cabainya lebih awal ketimbang semakin merugi. Tak sampai di sana, kondisi tersebut juga mempengaruhi hasil panen cabai. 

Biasanya dari sepetak lahan yang ditanami cabai, sekali panen ia bisa memperoleh di atas 10 kilogram cabai, namun saat ini ia hanya mendapat 3 sampai 5 kilogram cabai saja.

"Buah Cabai tiba - tiba membusuk sebelum waktunya panen, kemungkinan karena faktor cuaca yang tak menentu," ujarnya.

Sementara itu, hingga hari ini harga cabai di pasaran terbilang masih cukup pedas. Untuk harga per kilogramnya masih berada dikisaran Rp.80 ribu sampai Rp.90 ribu.

Bahkan beberapa hari yang lalu harga cabai dikatakan sempat tembus di angka Rp.100 ribu per kilogramnya.

Reporter: bbn/krs



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami