search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Tetap Fit Hadapi Perubahan Cuaca, Kenali Gejala Dehidrasi
Senin, 11 Juli 2022, 23:26 WITA Follow
image

bbn/ilustrasi/Tetap Fit Hadapi Perubahan Cuaca, Kenali Gejala Dehidrasi.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Dokter umum yang berpraktik di RSUD Koja, Tanjung Priok, Siti Rosidah berpesan, baik pada musim hujan maupun musim panas, tubuh harus mendapatkan asupan cairan yang cukup.

"Intinya jangan sampai dehidrasi karena kalau sudah dehidrasi bisa timbul demam dan tubuh bisa lemas. Apalagi di masa pandemi COVID-19 dengan cuaca tidak menentu," terang Siti Rosidah.

Dehidrasi terjadi saat tubuh menggunakan atau kehilangan lebih banyak cairan daripada cairan yang masuk. Tubuh tidak memiliki cukup air dan cairan lain untuk menjalankan fungsi normalnya. Jika Anda tidak mengganti cairan yang hilang maka Anda akan mengalami dehidrasi.

Rasa haus tidak selalu menjadi indikator awal saat tubuh kekurangan cairan. Sebagian besar orang, terutama orang dewasa yang lebih tua, tidak merasa haus sampai mereka mengalami dehidrasi. Itulah alasan, penting untuk menambah asupan air saat cuaca panas atau saat Anda sedang sakit.

Selain tak melulu perkara haus, tanda dan gejala dehidrasi juga bisa jadi berbeda bergantung usia. Pada bayi atau anak kecil gejalanya dapat berupa mulut dan lidah kering tidak ada air mata saat menangis, mata dan pipi cekung dan, lesu.

Sementara pada orang dewasa, tanda dehidrasi antara lain haus yang ekstrem, jarang buang air kecil, urin berwarna gelap, lelah, pusing dan bingung.

Di sisi lain Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga di Bluetail Medical Group, Naples, Florida, Amerika Serikat, Luga Podesta menuturkan gejala lain dehidrasi yakni tubuh menggigil

"Kondisi ini terjadi karena tubuh mulai membatasi aliran darah dalam kulit," tutur Podesta dikutip dari Health.

Air memiliki sifat menahan panas, jadi jika Anda terhidrasi maka tak akan mudah kedinginan bahkan ketika berada di lingkungan yang dingin sekalipun.

Agar tubuh tak mengalami dehidrasi, Rosidah menyarankan asupan air putih delapan gelas per hari. Namun, jumlah asupannya bisa lebih dari itu jika Anda melakukan aktivitas fisik yang lebih banyak.

Selain asupan air putih, menjaga kesehatan tubuh juga menyangkut terpenuhinya kebutuhan tidur per malam. Rosidah menganjurkan Anda tidur sekitar 6 hingga 8 jam (per malam).

"Tidak baik lembur atau tidak tidur malam karena proses detoksifikasi tubuh terjadi pada malam hari oleh organ hati. Jadi jika seseorang sering bergadang bisa bermasalah dengan proses di heparnya (hati)," jelas Rosidah.

Selain itu, lakukan aktivitas fisik seperti olahraga dengan intensitas ringan hingga sedang, lalu lakukanlah pekerjaan yang bisa menambah semangat, mengelola stres, membuat suasana hati menjadi baik, bahagia dan mencukupi asupan makanan sehat.

"Batasi jam kerja, jangan over dan melakukan protokol kesehatan melalui 3M yakni mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak, serta stay at home," Rosidah mengingatkan. (sumber:cnnindonesia.com)

Editor: Robby

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami