search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Tiga Poin yang Dibahas dalam Isu Transformasi Digital di KTT G20 Bali
Sabtu, 12 November 2022, 22:42 WITA Follow
image

beritabali/ist/Tiga Poin yang Dibahas dalam Isu Transformasi Digital di KTT G20 Bali.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Juru Bicara Kementerian Kominfo yang juga bertindak sebagai Co-Chair Digital Economy Working Group (DEWG), Dedy Permadi mengatakan transformasi digital merupakan salah satu dari tiga isu yang dibahas dalam pertemuan KTT G20 Bali selain tata kelola kesehatan global, transisi energi. 

Dalam isu transformasi digital tersebut dibahas 3 pokok bahasan yang sekiranya dinilai merupakan permasalahan yang dialami hampir di semua negara anggota diantaranya konektivitas dan pemulihan ekonomi pascapandemi dimana ruang digital dimanfaatkan UMKM yang sebelumnya lesu akibat dampak pandemi covid-19.  

Dengan pemanfaatan digital ini, mereka setidaknya bisa bertahan dan terlebih bisa mengembangkan usahanya. 

"Lewat Digital ini menjadi solusi konkrit dimana sebelum pandemi ada 9 juta UMKM yang sudah online dari totalnya berjumlah 46 juta yang menyumbang 60 persen PDB Indonesia. Selama pandemi mereda tercatat 19 juta sudah go online artinya bertambah 10 juta UMKM selama pandemi. Mereka tidak hanya memanfaatkan pandemi sebagai tantangan dan namun juga peluang," ujarnya di Jimbaran, Badung, Sabtu (12/11/2022).

Kendati demikian, kata Dedi, masih ada 71 persen UMKM yang belum manfaatkan digital. Hal ini yang sedang konsen didorong Kominfo agar lebih dalam lagi agar konektivitas digital bisa membantu pemulihan ekonomi.

Selain pemulihan ekonomi Pascapandemi poin berikutnya yang dibahas kelompok kerja ekonomi digital adalah kecakapan literasi digital dan arus data lintas batas negara. 

Dedi juga menekankan sejumlah hasil pembahasan dari Kelompok kerja ekonomi digital dimana salah satunya ia menekankan pada jaringan inovasi digital atau digital inovation network yang membantu memfasilitasi starup negara anggota G20 untuk bertemu calon investor. 

"Hal ini merupakan peluang investas yang bisa memajukan startup," sebutnya.

Selain itu hasil atau deliverable kelompok kerja ekonomi digital adalah smart village, smart finance yang membantu melakukan pendampingan konektivitas negara kepulauan seperti di kawasan Asia Pasifik untuk mempercepat transformasi digital.

Deliverable lainnya adalah Digital Transformation Expo (DTE) yang merupakan gelaran yang menampilkan perkembangan transformasi digital yang menggambarkan kemajuan tranformasi digital yang sudah dan sedang berkembang. 

Dedi meyakini pameran ini bukan seperti pameran biasa karena menggunakan sentuhan digital yang terdiri pada 6 area di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC).

Editor: Robby

Reporter: bbn/rob



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami