search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Turis Brasil Kedapatan Bawa Ganja di Bandara Bali
Senin, 4 Juli 2022, 18:36 WITA Follow
image

beritabali/ist/Turis Brasil Kedapatan Bawa Ganja di Bandara Bali.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Turis asal Brasil bernama Alberto Sampaio Gressler (25) gagal berlibur ke Bali. 

Pasalnya, petugas Bea Cukai Bandara meringkus Alberto karena membawa 4 plastik berisi tanaman ganja seberat 2,8 gram yang dibelinya dari Thailand. Mahasiswa ini tak menyangka adanya larangan membawa narkoba ke Indonesia. 

Menurut Kasat Resnarkoba AKP I Kadek Darmawan, S.Sos seizin Kapolres Kawasan Bandara I Gusti Ngurah Rai AKBP Ida Ayu Wikarniti, S.E dalam keterangannya persnya, tersangka Alberto ditangkap petugas Bandara Bea Cukai pada, Selasa 28 Juni 2022 malam hari. 

Turis asal Pernambuco Brasil ini tiba di Bandara Ngurah Rai Kuta dengan menumpang maskapai penerbangan Air Asia AK 378 route Kuala Lumpur-Bali. Pesawat mendarat di Bandara I Gusti Ngurah Rai pukul 20.00 Wita. 

Setelah pesawatnya mendarat, Alberto kemudian melewati pemeriksaan pintu X-Ray. Namun, petugas dari Bea dan Cukai I Gusti Ngurah Rai mencurigai barang bawaan Alberto dan memeriksanya. 

"Petugas Bea Cukai melakukan pemeriksaan terhadap tas Carrier warna hitam merk NTK milik tersangka secara mendetail," ungkapnya. 

AKP Darmawan menjelaskan dalam pemeriksaan yang melibatkan personil Sat Resnarkoba menemukan 4 bungkusan plastik klip diduga berisi bagian tanaman ganja. 

“Dari hasil pemeriksaan, ditemukan disalah satu saku tasnya barang berupa 4 buah kemasan plastik klip berwarna putih bertuliskan "SUPERMAO" yang berisikan masing-masing bagian tanaman yang diduga mengandung sediaan Narkotika Golongan I jenis ganja,” ucapnya.

Empat kemasan plastik tersebut sambung Kasat Resnarkoba, diperiksa kembali di Laboratorium Bea dan Cukai I Gusti Ngurah Rai. Dan, memang benar hasilnya mengandung sediaan narkotika golongan I jenis ganja. 

“Berat keseluruhan 9,1 gram brutto atau 2,8 gram netto,” jelasnya. 

Tersangka Alberto yang baru pertama kali datang ke Bali, mengaku mendapatkan barang haram tersebut dari seseorang di Thailand. 

"Sebelum berangkat ke Bali dia singgah di Thailand dan membeli narkoba disana," bebernya. 

Rencananya, ganja itu akan dikonsumsi sendiri selama liburan di Bali. Namun Alberto mengaku tidak mengetahui kalau di Indonesia dilarang membawa narkoba. 

Sebagai ganjaran akibat perbuatanya, Alberto dijerat dengan Pasal 113 ayat (1) Pasal 111 Ayat (1) Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman minimal 4 tahun penjara. 

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/bgl



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami