Turki Serang Perbatasan Suriah, 11 Tewas
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DUNIA.
Sebelas orang tewas dalam serangan udara yang dilakukan pasukan rezim Turki ke Pos Perbatasan Suriah. Serangan itu merupakan rentetan gejolak antara pasukan Ankara dan pejuang Kurdi yang menguasai daerah itu.
"Sebelas pejuang tewas dalam serangan udara Turki yang menghantam pos terdepan rezim Suriah di dekat perbatasan Turki," kata Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, seperti dikutip AFP, Selasa (16/8).
Ia tak merinci apakah para korban merupakan pasukan pemerintah Damaskus atau pasukan Kurdi. Pasukan rezim Suriah telah dikerahkan di daerah-daerah yang dikendalikan oleh pejuang Kurdi yakni di dekat perbatasan dengan Turki.
Mereka telah mengambil posisi di daerah perbatasan dekat Kota Kobani yang dikuasai Kurdi.
"Serangan itu menyusul bentrokan semalam antara pasukan Ankara dan Pasukan Demokratik Suriah yang dipimpin Kurdi di barat Kobani," kata Observatorium.
Sebagai bagian dari eskalasi, pasukan Kurdi menyerang di dalam wilayah Turki, menewaskan satu tentara.
"Tiga belas teroris diamankan dalam serangan balasan oleh Ankara di dalam wilayah Suriah," kata Kementerian Pertahanan Turki.
Turki telah meluncurkan serangkaian serangan lintas batas yang menargetkan pasukan Kurdi dan kelompok Negara Islam (ISIS) sejak 2016, tetapi operasi tersebut jarang menimbulkan korban tewas.
Jika pasukan rezim dipastikan termasuk di antara korban yang tewas, serangan itu akan menandai salah satu eskalasi terbesar sejak Ankara dan Damaskus saling serang pada tahun 2020 imbas serangan rezim Suriah yang menewaskan 33 tentara Turki di Provinsi Barat Laut Idlib.
"Turki telah meningkatkan serangannya di daerah-daerah yang dikuasai Kurdi di Suriah sejak pertemuan puncak 19 Juli dengan Iran dan Rusia gagal memberi lampu hijau serangan baru," kata pejabat Kurdi.
Pasukan Pertahanan Suriah (SDF) mencatat setidaknya 13 anggotanya tewas dalam beberapa serangan Turki. Turki dengan keras menentang Presiden Suriah Bashar al-Assad, mendukung pemberontak yang menyerukan pemecatannya dan membuka pintunya bagi para pengungsi.
Namun pekan lalu, Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu menyerukan rekonsiliasi antara pemerintah Suriah dan oposisi.
Komentar Cavusoglu telah dilihat sebagai pelonggaran nyata dari permusuhan lama Ankara terhadap pemerintah Assad dan membuat marah kelompok oposisi dan pemberontak Suriah.(sumber: cnnindonesia.com)
Editor: Juniar
Reporter: bbn/net