search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Viral Mobil Presiden Jokowi Dicegat Kader PDIP Saat Kunker di Bima
Kamis, 29 Desember 2022, 17:51 WITA Follow
image

beritabali/ist/Viral Mobil Presiden Jokowi Dicegat Kader PDIP Saat Kunker di Bima.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NTB.

Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Nusa Tenggara Barat, selama dua hari yakni ke Kota Bima dan Kabupaten Sumbawa. 

Ada yang menarik ketika Presiden Jokowi mengunjungi Kota Bima. Iring-iringan mobil Jokowi diadang oleh beberapa orang tiba di Lingkungan Wadu Mbolo, Kelurahan Dara, Kota Bima, Rabu (28/12), sekitar pukul 16.30 WITA.

Belakangan diketahui, kalau warga yang menghadang tersebut ternyata sejumlah kader  PDI Perjuangan (PDIP) di Kota Bima. Video penghadangan mobil presiden pun akhirnya menjadi viral. 

Dari video berdurasi 29 detik tersebut, terlihat beberapa pemuda berbaju merah dan ada tulisan PDI Perjuangan masuk ke tengah jalan raya yang sedang dilewati rombongan Presiden Joko Widodo

Ketika giliran mobil Presiden Joko Widodo lewat, seorang lelaki langsung berlari masuk ke tengah jalan sembari membawa bendera PDI Perjuangan. Aksi seorang lelaki tersebut langsung diikuti beberapa orang berbaju merah lainnya.

Sontak aksi mereka ini mendapatkan respons dari Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) yang sedang mengawal. Beberapa orang yang disebut-sebut kader muda partai bermoncong putih tersebut langsung dipeluk dan dibawa keluar dari jalan raya oleh Paspampres.

Pasukan Pengawal yang menggunakan sepeda motor, bahkan nyaris menabrak sebelum Paspampres masuk untuk mengamankan. Video ini mendapat tanggapan beragam dari masyarakat Kota Bima.

Ada yang mengatakan aksi nekat kader PDI Perjuangan tersebut sebagai bentuk euforia atas kehadiran Presiden Jokowi. Tapi juga ada yang mencibir, yang mengatakan jika aksi tersebut tidak elegan dilakukan kader partai yang mengusung Presiden Jokowi.

Sementara itu, Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Bima H Ahmad Yadiansyah dikut5 tribun lombok, membenarkan adanya aksi penghadangan tersebut. Ditegaskan, penghadangan tersebut tidak memiliki itikad buruk sedikit pun.

Justru itu langkah yang diambil kader PDI Perjuangan, agar warga sekitar yang sejak siang menunggu Presiden Jokowi bisa bersua sedikit lebih lama. Apalagi, hubungan kader PDI Perjuangan dengan Presiden Jokowi sudah seperti saudara karena berada pada satu naungan partai.

"Bentuk euforia karena melihat pak presiden dari partai yang diusung PDI Perjuangan datang ke Bima. Terus ada warga yang ingin melihat presiden, jadi kami bantu untuk hentikan sebentar saja demi warga," ungkap Yadi. 

Yadi juga mengungkap, video viral yang beredar tidak utuh menggambarkan seluruh situasi yang ada.

Pasalnya setelah aksi hadang pada video tersebut, Presiden Jokowi kembali berhenti dengan keinginannya sendiri dan memanggil seorang kader PDI Perjuangan perempuan.

"Ada fotonya, di situ pak Jokowi tersenyum. Pak Jokowi sendiri yang berhenti dan memanggil kader kami tersebut," tandasnya.

Setelah dipanggil pun beber Yadi, Presiden Joko Widodo langsung menanyakan aspirasi perempuan yang bernama Dahlia tersebut.

"Dahlia pun menyebut, memajukan UMKM di Bima karena kebetulan kader kami ini juga seorang UMKM," tambah Yadi.

DPC PDI Perjuangan memastikan, aksi penghadangan tersebut murni bentuk euforia dan mengakomodir keinginan warga yang ingin melihat Jokowi.

"Bagaimana pun, Pak Jokowi adalah presiden kita yang terbaik. Beliau tersenyum lebar tadi setelah dihadang, artinya beliau tidak merasa terancam tapi senang karena kadernya bersemangat bertemu dengan beliau," pungkasnya.

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/lom



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami