search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Wisman Australia Geser Jepang ke Bali
Senin, 15 Desember 2008, 16:43 WITA Follow
image

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Diduga karena krisis keuangan global lebih berat dirasakan Jepang, telah berdampak pada merosotnya jumlah kunjungan wisatawan Jepang ke Bali. Posisinya yang selama ini sebagai pemasok terbesar wisatawan ke Bali digeser wisatawan asal Negeri kanguru.

Data di Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali, menunjukkan untuk Oktober tahun ini, wisatawan Australia yang datang ke Bali tercatat 35.999 orang atau 19,89 persen dari total kunjungan wisman. Sedangkan Jepang yang selama ini berada pada peringkat teratas hanya mencatat 28.255 orang (15,61 persen).

Posisi ketiga disusul Korea Selatan sebanyak 14.226 orang (7,86 persen), keempat RRC 11.586 orang (6,40 persen), dan kelima Malaysia 11.309 orang (6,25 persen).

"Menurunnya kunjungan wisatawan Jepang ke Bali mungkin karena pengaruh krisis keuangan di dalam negerinya lebih besar dibanding Australia," kata Kepala BPS Bali, Ida Komang Wisnu, Senin (15/12).

Total kunjungan wisman ke Bali pada Oktober 2008, lanjut Wisnu, mencapai 181.084 orang, meningkat cukup signifikan yakni 23,70 persen dibandingkan Oktober 2007. Tapi angka itu menurun 0,13 persen dibandingkan September 2008.

Secara komulatif kunjungan wisman ke Bali sejak januari sampai Oktober tercatat 1.660.528 orang atau meningkat 20.34 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2007 yang mencapai 1.379.907 orang.

Dilihat dari lama tinggal, kata Wisnu, wisatawan domestik rata-rata lebih lama tinggal di hotel bintang 4 dan 5 dibanding wisman pada September 2008. Yakni kalau domestik mencapai rata-rata 4,66 hari, wisman rata-rata hanya 3,82 hari. Kondisi terbalik terjadi untuk hotel bintang 1 sampai 3, yakni wisman tinggalnya lebih lama dibanding domestik. 

Reporter: bbn/sss



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami