search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Zelensky Menjerit Minta Dunia Hukum Rusia
Kamis, 22 September 2022, 13:08 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Zelensky Menjerit Minta Dunia Hukum Rusia

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, menjerit meminta dunia menjatuhkan hukuman terhadap Rusia. Ia menyerukan agar tak ada lagi negara yang netral.

Zelensky menyampaikan seruan ini saat berpidato secara virtual di sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Rabu (21/9). Ia mengatakan bahwa salah satu hukuman itu dapat berupa pencabutan hak veto Rusia sebagai anggota tetap Dewan Keamanan PBB.

"[Saya mendesak PBB untuk] mencabut hak veto Rusia [sebagai anggota Dewan Keamanan]," kata Zelensky, seperti dikutip Reuters.

Dalam pidato itu, Zelensky juga menjabarkan bahwa Ukraina memiliki lima poin untuk membangun perdamaian berkelanjutan.

Salah satu syarat perdamaian versi Zelensky yakni memberikan hukuman atas invasi Rusia di Ukraina.

"Ini adalah poin pertama dari formula perdamaian kami. Poin yang komprehensif. Hukuman," kata Zelensky, seperti dilansir AFP.

"Sebuah kejahatan telah dilakukan terhadap Ukraina, dan kami menuntut hukuman yang adil."

Sebagai bagian dari rencana perdamaian, Zelensky juga meminta pembentukan pengadilan khusus untuk menghukum Rusia.

"Rusia harus membayar perang ini dengan asetnya," tutur dia lagi.

Rencana perdamaian lain yang diajukan Zelensky di antaranya pemulihan keamanan Ukraina, integritas teritorial, dan jaminan keamanan.

Dalam pidato itu, Zelensky juga bersumpah Ukraina akan merebut kembali wilayahnya. Namun, ia memerlukan waktu dan bantuan militer.

Ia lantas menuntut negara di dunia mengirim bantuan militer ke Ukraina sehingga bisa melawan pasukan Rusia.

"Kami bisa mengembalikan seluruh wilayah kami. Kami bisa melakukannya dengan kekuatan senjata, tapi kami butuh waktu," kata dia, seperti dikutip Washington Post.

Namun, Zelensky menolak segala sesuatu yang berkaitan dengan netralitas negara-negara. Ia juga menolak proposal perdamaian selain versi Ukraina.

"Apa yang tak ada dalam formula kami? Netralitas. Mereka yang berbicara soal netralitas, soal nilai-nilai kemanusiaan dan perdamaian diserang, berarti sesuatu yang lain," tutur dia.

Banyak delegasi menyambut pernyataan Zelensky dengan tepuk tangan meriah. Namun, delegasi Rusia tetap duduk diam di kursinya.

Zelensky menegaskan bahwa seluruh dunia menginginkan perdamaian kecuali Rusia.

"Ukraina menginginkan perdamaian. Eropa menginginkan perdamaian. Dunia menginginkan perdamaian. Kita telah melihat siapa satu-satunya yang menginginkan perang," ujarnya.(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami