search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
25 Pemangku Injak Nasi Sepanjang 500 Meter
Kamis, 6 Maret 2008, 13:07 WITA Follow
image

image.google.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, KARANGASEM.

Warga Desa Selat Karangasem menggelar ritual agama sepuluh tahun sekali, yang disebut Pemijilan Ida Batara Ngerta Bumi. Upacara agama untuk memohon kemakmuran dan kesejahteraan ini unik karena terdapat ritual menginjak hamparan nasi dan beras kuning sepanjang 500 meter.

“Upacara Pemijilan Ida Batara Ngerta Bumi untuk kemakmuran dan kesejahteraan ini diawali dengan menaburkan nasi di atas hamparan tikar berlapis kain putih sepanjang 500 meter. Selain nasi, di atas hamparan tikar dan kain putih juga diberi sesajen khusus pemijilan.

Setelah semua hamparan kain putih berisi nasi, upacara Pemijilan Ida Batara Ngerta Bumi ini dimulai. 25 orang pemangku atau pendeta Hindu mulai berjalan dari Pura Pesimpenan Bingin Sakti di utara desa menuju Pura Balai Agung di selatan desa yang berjarak 500 meter.

Para pemangku yang membawa wadah (tempat) bersemayam ida batara ini, diiringi oleh beberapa pemuda dan pemudi desa berpakaian adat Bali. Sepanjang perjalanan, ke 25 orang pemangku ini berjalan di atas hamparan nasi yang membentang sepanjang 500 meter.

 

Ritual berjalan di atas hamparan nasi ini berakhir di Pura Balai Agung Desa Selat. Di pura ini, nasi yang telah dilewati oleh pemangku dan wadah(tempat) Ida Batara diperebutkan warga dari 17 banjar atau dusun. Sebagian warga membawa pulang nasi tersebut untuk ditaburkan di sawah atau ladang mereka. Sementara beberapa warga lainnya langusung memakan nasi yang diambil.

“Ritual Pemijilan Ida Batara Ngerta Bumi ini merupakan ritual tua yang sudah mulai dilakukan sejak tahun 1181 Masehi. Lewat ritual yang yang menghabiskan 1 ton beras ini, warga memohon agar diberi kemakmuran serta kesejahteraan,” jelas Bendesa Ada Selat Karangasem, Wayan Gede Mustika.

Reporter: bbn/ctg



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami