search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
BPBD Pantau Potensi Gelombang Tinggi Pesisir Gianyar
Selasa, 31 Mei 2022, 13:05 WITA Follow
image

beritabali/ist/BPBD Pantau Potensi Gelombang Tinggi Pesisir Gianyar.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, GIANYAR.

Prakiraan cuaca dari BMKG, pesisir selatan mengalami gelombang tinggi. Untuk wilayah pesisir Gianyar sepanjang 15 km, berpotensi gelombang tinggi. Masyarakat diharapkan waspada. 

Kabid Logistik dan Kedaruratan BPBD Gianyar, Gusti Ngurah Dibya Presasta, menyatakan informasi potensi gelombang tinggi sudah masuk ke BPBD Gianyar. 

Dikatakan pesisir Gianyar sangat rawan dan berbahaya bila memaksa beraktivitas saat gelombang tinggi. 

“Fokus pemantauan itu di pesisir yang ramai kunjungan. Pesisir yang ramai kunjungan di Pantai Lebih, Siyut, Saba dan Pantai Lembeng,” jelas Dibya Presasta. 

Dari informasi BMKG, BPBD Gianyar telah menginstruksikan Balawista Gianyar sebanyak 23 orang untuk meningkatkan kewaspadaan. 

“Peralatan seperti perahu karet dan sejenisnya semua sudah rusak, Balawista hanya berbekal pelampung saja. Sudah lama tidak ada pengadaan peralatan Balawista lagi,” ujarnya. 

Mengenai situasi gelombang, cenderung normal. Sebagai antisipasi kepada masyarakat, Balawista memasang bendera sesuai situasi laut. 

Bendera merah pertanda tidak boleh beraktivitas di pantai. Bendera berwarna kuning, berarti bisa berenang dan ada pengawas pantai. 

“Bila ada bendera hijau, masih aman berenang namun waspada gelombang mendadak tinggi,” imbuhnya.

Untuk bendera ungu ada binatang laut beracun. Bendera hitam putih, artinya kawasan pantai itu untuk berselancar. 

“Namun pengunjung kebanyakan tidak memperhatikan bendera itu. Sehingga masih perlu pemberitahuan dengan lisan,” tutupnya. 

Reporter: bbn/gnr



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami