search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Drone AS Terbang di Laut Hitam, Rusia Kerahkan Jet Tempur
Senin, 28 Agustus 2023, 09:25 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Drone AS Terbang di Laut Hitam, Rusia Kerahkan Jet Tempur

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Rusia mengerahkan jet tempur untuk menghalau drone milik Amerika Serikat yang terbang di Laut Hitam pada Minggu (27/8) agar tak menerobos wilayah Negeri Beruang Merah.

Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan bahwa mereka mengirimkan jet tempur jenis Su-30 untuk menghalau drone Reaper milik AS.

Meski demikian, mereka menegaskan drone itu tidak menerobos perbatasan Rusia.

"Ketika jet tempur Rusia mendekat, drone itu berputar balik dari perbatasan Rusia," demikian pernyataan Kemhan Rusia yang dikutip AFP.

Ini bukan kali pertama armada Rusia dan AS terlibat insiden di Laut Hitam.

Maret lalu, AS menuding jet tempur Rusia menabrak drone mereka saat sedang terbang di kawasan Laut Hitam.

Militer AS melaporkan insiden ini terjadi ketika dua jet tempur Su-27 Rusia berupaya mengintersepsi drone MQ-9 milik Negeri Paman Sam yang sedang terbang di ruang udara internasional.

"Pesawat MQ-9 melakukan operasi rutin di ruang udara internasional ketika diintersepsi dan ditabrak pesawat Rusia, menyebabkan kecelakaan dan kehilangan MQ-9," ujar komandan Angkatan Udara AS untuk Eropa, James Hecker, seperti dikutip CNN.

Hecker mengatakan jet tempur Rusia itu sempat membuang bahan bakar ke atas drone AS, diduga untuk merusak pesawat nirawak tersebut.

Juru bicara Kementerian Pertahanan AS, Patrick Ryder, mengklaim salah satu jet itu kemudian terbang di depan drone tersebut dengan manuver berbahaya.

Sekitar 30-40 menit setelahnya, tepatnya pukul 07.03 waktu setempat, salah satu dari dua jet itu menabrak drone AS itu hingga baling-balingnya rusak. Alhasil, drone itu jatuh ke Laut Hitam.

"Tindakan berbahaya dan tidak profesional ini bahkan nyaris membuat kedua pesawat Rusia itu jatuh," ucap Hecker.(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami