Salah seorang maestro tari Bali yang lihai menarikan tari Candra Metu, Ni Ketut Arini, dengan liuk gerak tubuh yang masih lincah serta lembut gemulai akan diabadikan dari beberapa bagian bingkai atau frame foto. 

[pilihan-redaksi]
Liuk gerak gemulai tarian nantinya akan diabadikan oleh salah satu Fotografer profesional Yan Palapa yang juga seorang penggagas acara malam apresiasi maestro tari Ni Ketut Arini, yang akan dilaksanakan pada, Sabtu,(25/1) di ballroom Maya Sanur Hotel dan Spa, Sanur, Denpasar. 

"Bahwa ini bukan merupakan lagi langkah awal sebuah bentuk apresiasi, tetapi telah banyak langkah-langkah yang telah dilakukan, baik oleh Pemerintah daerah maupun swasta dan perorangan dalam upaya membangun nilai-nilai apresiatif atau penghargaan terhadap seniman maupun kepada seseorang atau badan dalam bidang lainnya," ungkap Yan Palapa, Selasa (21/1/2020) di Sanur, Denpasar.

Dikatakan dari sudut pandang seorang fotografer, tentu hanya bisa berusaha sesuai bidangnya untuk membuat buku foto yang akan dipamerkan nantinya. Buku foto maupun karya foto dikuratori oleh Arif Bagus Prasetyo. Di dalamnya, kata dia, terdapat interprestasi tari Candra Metu yang menjadi headline acara nantinya berbentuk puisi oleh Ayu Winastri.

Apresiasi ini diharapkan mampu menjadi salah satu bentuk penghargaan, pengingat kembali, serta meminimalisir shutterbug (sampah foto) yang seyogyanya menjadi bermanfaat dan terencana. 

Dia menambahkan, tari Candra Metu diciptakan oleh Maestro tari I Nyoman Kaler pada tahun 1938, tari ini menggambarkan keindahan bulan saat keluar dari peraduannya, sinar bulan yang bercahaya indah, seakan membagikan keindahan di setiap sudut bumi, yang dibawakan oleh Ni Ketut Arini.

"Dalam acara nantinya akan ada peragaan busana, pembacaan puisi yang tertuang dalam buku foto oleh Ayu Winastri serta akan ada penampilan Sang maestro Ni Ketut Arini yang akan menarikan tari Candra Metu tarian ciptaan sang guru legendaris Alm I Nyoman Kaler," tutupnya.