Informasi

Guru Seni Lukis di Sukawati Puas Manfaatkan Layanan JKN untuk Biayai Pengobatan Anak

 Rabu, 03 Juli 2024, 14:03 WITA

beritabali/ist/Guru Seni Lukis di Sukawati Puas Manfaatkan Layanan JKN untuk Biayai Pengobatan Anak.

IKUTI BERITABALI.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Beritabali.com, Gianyar. 

I Kadek Agus Satia Dwi Putra (37), selalu menjaga kepesertaan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) agar tetap aktif, pasalnya ia selalu akan memanfaatkan JKN untuk jaminan pembiayaan yang dilakukan oleh keluarganya, seperti pada saat anaknya terkena penyakit demam berdarah. 

Bahkan ia sangat terkesan dengan layanan yang telah ia terima. Menurut pria asli Singaraja yang telah berdomisili di Sukawati Gianyar ini, layanan yang ia terima melebihi ekspektasinya.

“Yang buat saya terkesan adalah tentang kenyamanan layanan khususnya tentang akomodasi, sebagai peserta JKN kelas 3, saat itu saya mendapatkan ruangan kelas rawat yang memiliki dua tempat tidur dan memudahkan saya mengurus dua anak saya yang dirawat bersamaan,” ungkap guru seni lukis ini saat diwawancara di rumahnya pada Jumat (28/06).

Ia menceritakan bahwa anaknya yang pertama sempat mengalami panas tinggi. Sebelumnya ia selalu membelikan anaknya obat berupa sirup di apotek dengan harapan demamnya turun. Sayangnya, demam tersebut tak kunjung mereda dan berlangsung selama lima hari, bahkan anaknya yang nomor dua pun ikut tertular sehingga ia memutuskan untuk memeriksakan anaknya di salah satu rumah sakit swasta di Kabupaten Gianyar.

“Saya sudah curiga pada hari ketiga sebab biasanya dengan pemberian sirup saja mereka sudah membaik. Sampai hari kelima mereka masih demam yang disertai batuk dan pilek akhirnya kami memutuskan membawanya ke Rumah Sakit Umum Ganesha melalui UGD,” ucapnya, Jumat (28/06).

Sesampainya di rumah sakit, ia dimintai kartu kepesertaan JKN dan menunggu beberapa saat untuk memastikan keaktifan kepesertaannya oleh petugas rumah sakit. Tak lama kemudian, anaknya pun diperiksa oleh dokter dan menjalani cek laboratorium. Selama menunggu hasil tersebut, Satia berdiskusi dengan pihak rumah sakit dengan harapan jika anaknya harus rawat inap maka dapat dijadikan satu ruangan meskipun kepesertaannya di kelas 3.

“Benar saja, hasil laboratorium menunjukkan jika kedua anak saya harus rawat inap karena trombositnya rendah dan dinyatakan demam berdarah serta tipus. Malah justru melebihi ekspektasi kami. Kedua anak saya bukan hanya rawat gabung saja tetapi juga dititipkan di ruangan kelas satu,” jelasnya.


Halaman :


Berita Beritabali.com di WhatsApp Anda
Ikuti kami




Tonton Juga :





Hasil Polling Calon Bupati Gianyar 2024

Polling Dimulai per 1 September 2022


Trending