Ini Perbedaan Antara Aset Kripto & Pasar Saham
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, NASIONAL.
Saat ini ada banyak pilihan instrumen yang dapat digunakan investor untuk berinvestasi, mulai dari yang konvensional hingga digital. Dari sejumlah instrumen tersebut, investasi saham dan aset kripto menjadi pilihan yang cukup banyak diminati.
Keduanya juga tergolong mudah untuk didapat karena dapat diakses secara online, informasinya mudah diperoleh serta memiliki pertumbuhan nilai yang menjanjikan.
Kendati sama-sama diminati, ada beberapa perbedaan antara aset kripto dan pasar saham yang perlu Anda ketahui sebelum mulai berinvestasi. Apa saja? Dilansir dari Luno Indonesia, berikut ini perbedaan keduanya.
Cryptocurrency atau aset kripto adalah aset digital yang dibangun pada teknologi blockchain, dan diamankan dengan kriptografi. Sedangkan saham merupakan bagian dari kepemilikan sebuah perusahaan.
Saat Anda membeli saham, artinya Anda membeli sebagian kecil kepemilikan atas sebuah perusahaan. Sementara ketika membeli aset kripto, artinya Anda berinvestasi pada mata uang atau aset kripto tertentu, bukan pada sebuah perusahaan. Mirip dengan ketika Anda berinvestasi pada emas atau valuta asing, namun dalam versi digital dan aspek teknologi yang lebih modern.
Investasi saham sendiri sudah dikenal cukup lama, dan lebih akrab di telinga investor. Karena eksistensinya yang sudah cukup lama, investasi saham memiliki kredibilitas dan reliabilitas yang lebih tinggi dalam pandangan banyak investor.
Di sisi lain, aset kripto merupakan model investasi yang tergolong masih baru. Bahkan Bitcoin, aset kripto terbesar yang paling pertama diciptakan baru muncul pada tahun 2009. Hal ini menjadikan aset kripto sebagai ranah baru yang belum tereksplorasi sekaligus area bereksperimen dan menemukan faktor yang paling berkontribusi terhadap pergerakan harga aset kripto.
Cara Mendapatkan
Investor dapat membeli saham dari broker saham secara langsung. Peredaran saham ada di pasar saham, yakni tempat untuk memasarkan saham perusahaan yang menggunakan sistem tersentralisasi. Artinya, peredarannya diatur dan diawasi oleh pihak tertentu.
Sedangkan, aset kripto bisa diperoleh dengan cara mining, atau Anda juga bisa membelinya melalui platform exchange seperti Luno Indonesia. Platform crypto exchange ini ibarat broker versi digital.
Pada aset kripto, Anda memiliki kontrol penuh terhadap pilihan investasi Anda. Peredaran aset kripto juga dapat dilakukan tanpa perantara, dengan memanfaatkan banyak komputer yang terkoneksi dalam jaringan blockchain.
Volatilitas Kripto yang Lebih Tinggi
Pasar kripto memang lebih volatil jika dibandingkan dengan pasar saham. Artinya, harganya bisa naik atau turun dalam jangka waktu yang cukup pendek.
Di lain pihak, pasar saham juga bisa mengalami pergerakan yang fluktuatif lantaran sejumlah faktor eksternal, seperti perubahan suku bunga, kondisi krisis seperti peperangan, inflasi hingga perubahan kebijakan moneter.
Perbedaan lainnya ada pada perubahan harga. Aset kripto dapat meningkat atau menurun lebih dari 10% dalam satu hari, dan hal tersebut lumrah terjadi di pasar aset kripto. Perubahan sebesar 10% per hari seperti ini jarang sekali terjadi di pasar saham.
Bagi investor yang berpengalaman, investasi bukan hanya soal mana yang lebih menguntungkan tapi juga mana aset yang paling sesuai dengan tujuan mereka. Karenanya, tentukan terlebih dahulu apa tujuan Anda berinvestasi sebelum memilih instrumen mana yang cocok dengan kebutuhan Anda. Jangan lupa untuk selalu melakukan riset yang matang, agar Anda tidak salah langkah dalam upaya meraup keuntungan. (Sumber: DetikFinance)
Reporter: bbn/net