Korban Tewas Serangan di Stasiun Ukraina Jadi 22 Orang
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DUNIA.
Korban tewas dari serangan Rusia di sebuah stasiun kereta api Ukraina, Chaplino, Rabu (24/8) bertambah menjadi 22 orang. Korban memungkinkan terus bertambah.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan serangan ini merupakan pukulan bagi warga yang tengah memperingati 6 bulan aksi serangan membabi buta Rusia.
"Chaplino adalah penderitaan kami hari ini. Sampai saat ini, ada 22 orang tewas, termasuk lima orang yang terbakar di dalam mobil. Seorang remaja meninggal. Dia berusia 11 tahun, sebuah roket Rusia menghancurkan rumahnya," kata Zelensky, dikutip dari AFP.
Sebelumnya, kabar serangan tersebut disampaikan Zelensky saat menyampaikan sebuah pidato di Dewan Keamanan PBB.
"Saya baru saja menerima informasi tentang serangan rudal Rusia di sebuah stasiun kereta api di wilayah (tengah) Dnipropetrovsk...," ujar dia.
Zelensky mengatakan serangan itu terjadi "tepat di gerbong di stasiun Chaplino. Empat mobil penumpang terbakar".
"Penyelamat sedang bekerja di tempat, tetapi sayangnya jumlah korban tewas mungkin meningkat. Ini hari-hari yang kita lalui," kata Zelensky.
Serangan itu terjadi saat Ukraina memperingati Hari Kemerdekaan, memperingati pemisahannya dari Uni Soviet pada tahun 1991. Itu juga terjadi ketika negara itu memasuki bulan ketujuh perang melawan Rusia, yang diluncurkan pada 24 Februari.
Zelensky mengatakan Rabu pagi bahwa Ukraina akan berjuang "sampai akhir".(sumber: cnnindonesia.com)
Editor: Juniar
Reporter: bbn/net